Sejoli Ini Malu Beli Kondom, Akhirnya Pakai Plastik, Ini Akibatnya

Reporter

Rabu, 14 September 2016 07:01 WIB

Ilustrasi kondom. Eddystone.org.uk

TEMPO.CO, Hanoi - Pasangan muda ini mengalami cedera serius setelah berhubungan seksual. Keduanya warga Vietnam yang ingin berhubungan seksual untuk pertama kalinya secara aman, namun teramat malu membeli kondom sehingga terjadi musibah itu.

Kisahnya bermula saat sang pria teramat malu untuk membeli kondom di toko. Tanpa memikirkan risiko, pria itu membawa kantong plastik sebagai alat kontrasepsi. Akibatnya, alat kelamin sejoli itu mengalami luka serius. Keduanya dilarikan ke rumah sakit di Kota Hanoi.

"Keduanya merupakan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi," kata direktur Hanoi Kidney Hospital, Dokter Nguyen The Luong, seperti yang dilansir Daily Mail pada 13 September 2016.

Menurut Luong, pasangan yang dirahasiakan namanya tersebut menderita herpes, lecet, dan perdarahan pada alat reproduksi masing-masing. Keduanya saat ini dalam perawatan serius dengan diberi antibiotik dan disinfektan.

Penggunaan kantong plastik dalam melakukan hubungan seksual adalah sesuatu yang sangat tidak dianjurkan dalam dunia kesehatan. Teksturnya yang kasar dapat menggores atau bahkan merobek bagian kelamin.

Penggunaan kondom di kalangan orang muda Vietnam masih sedikit. Dalam sebuah studi yang dilakukan terhadap 2.700 mahasiswa di Hanoi oleh Universitas Medis Hanoi dan Hanoi Medical College, ditemukan seperempat dari mereka yang disurvei mengaku membeli kondom adalah hal memalukan. Dan hanya sepertiga dari mereka yang menggunakan kondom saat berhubungan untuk pertama kalinya.

Studi itu juga menyebutkan 16 persen dari responden mengaku telah melakukan hubungan seksual.

Hasil penelitian di negara komunis tersebut cukup mengejutkan bagi para ahli kesehatan reproduksi. Mereka juga mengaitkan hal tersebut dengan kurangnya pendidikan seks dan kontrasepsi. Topik ini masih dianggap sensitif dan dihindari oleh banyak orang tua dan guru.

DAILY MAIL | YON DEMA

Baca:
Didiagnosa Radang Paru, Hillary Clinton Diduga Diracun
147 WNI Overstay Masuk Daftar Hitam Arab Saudi







Berita terkait

Kasus Harian Covid-19: Filipina Lampaui Malaysia, Indonesia Setelah Vietnam

19 September 2021

Kasus Harian Covid-19: Filipina Lampaui Malaysia, Indonesia Setelah Vietnam

Filipina baru saja mencatat penambahan jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi kedua sebesar 23.134 pada Sabtu 18 September 2021.

Baca Selengkapnya

Jokowi-PM Vietnam Bahas Upaya Genjot Perdagangan USD 10 M di 2020

26 Januari 2018

Jokowi-PM Vietnam Bahas Upaya Genjot Perdagangan USD 10 M di 2020

Presiden Jokowi hari ini melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Hotel Taj Enclave Diplomatic, New Delhi.

Baca Selengkapnya

Menteri Ryamizard dan Menhan Vietnam Bahas Kerja Sama Pertahanan

13 Oktober 2017

Menteri Ryamizard dan Menhan Vietnam Bahas Kerja Sama Pertahanan

Hari ini Menteri Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan Menteri Pertahanan Republik Sosialis Vietnam Ngo Xuan Lich.

Baca Selengkapnya

Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Jakarta, Menlu: Soal Kenegaraan  

20 Agustus 2017

Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Jakarta, Menlu: Soal Kenegaraan  

Retno Marsudi mengatakan kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam adalah kunjungan resmi kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Top Blogger Vietnam Dipenjara 10 Tahun

30 Juni 2017

Top Blogger Vietnam Dipenjara 10 Tahun

Top blogger Vietnam dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun akibat tulisan yang ia buat mengandung unsur propaganda melawan negaranya

Baca Selengkapnya

Truk dan Bus Tabrakan di Vietnam, 12 Orang Tewas  

7 Mei 2017

Truk dan Bus Tabrakan di Vietnam, 12 Orang Tewas  

Tahun lalu, kecelakaan lalu lintas di Vietnam menewaskan 8.685 orang.

Baca Selengkapnya

Lahan Dicaplok, Petani Sandera 20 Polisi dan Pejabat Vietnam  

20 April 2017

Lahan Dicaplok, Petani Sandera 20 Polisi dan Pejabat Vietnam  

Sejumlah petani di Vietnam menyandera 20 polisi serta pejabat desa sebagai protes atas pencaplokan lahan mereka oleh perusahaan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mengira Sakit Maag Selama 18 Tahun, Ternyata ...  

5 Januari 2017

Mengira Sakit Maag Selama 18 Tahun, Ternyata ...  

Pria warga Vietnam ini mengira rasa sakit yang dideritanya selama 18 tahun disebabkan maag.Ternyata diagnosa terbaru dokter menemukan hal berbeda.

Baca Selengkapnya

Vietnam Tolak Rusia Dirikan Pangkalan Militer di Wilayahnya

15 Oktober 2016

Vietnam Tolak Rusia Dirikan Pangkalan Militer di Wilayahnya

Hanoi secara mengejutkan menolak dengan tegas rencana sekutu utamanya, Rusia, untuk membuka kembali sebuah Pangkalan Angkatan Laut di Vietnam.

Baca Selengkapnya

Vietnam Masukkan Organisasi Oposisinya di Daftar Teroris  

10 Oktober 2016

Vietnam Masukkan Organisasi Oposisinya di Daftar Teroris  

Pemerintah Vietnam secara resmi memasukkan nama organisasi anti-Komunis Viet Tan atau Partai Reformasi Vietnam dalam daftar teroris.

Baca Selengkapnya