Suriah Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur Israel  

Reporter

Selasa, 13 September 2016 19:09 WIB

Pejuang mujahidin Horan, mengisi amunisi saat akan menembakan rudal mereka ke pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad di Deraa, Suriahm 11 Januari 2016. Pertempuran terjadi untuk membuka tekanan di kawasan Madaya. REUTERS/Alaa Al-Faqir

TEMPO.CO, Damaskus - Suriah mengklaim pasukannya berhasil menembak jatuh satu jet tempur dan sebuah drone atau pesawat tak berawak milik Israel setelah negara itu menyerang posisi militer Suriah di Quneitra, dekat perbatasan Israel-Suriah.

Namun Israel membantah kabar yang diwartakan oleh media Suriah pada Selasa, 13 September 2016, tersebut. Israel menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak kehilangan pesawat terbangnya.

Kantor berita Suriah, SANA, mengatakan penyusupan yang dilakukan oleh jet Israel itu sebagai bagian dari dukungan negeri tersebut kepada kelompok yang berperang melawan pasukan Presiden Bashar al-Assad.

"Penyusupan mencolok ini sebagai bagian dari dukungan Israel terhadap kaum teroris. Rontoknya jet tempur Israel sekaligus menjatuhkan moral kelompok teroris yang kehilangan beberapa wilayah di pinggiran Quneitra," demikian SANA melaporkan.

Dalam setiap pemberitaan, media Suriah menyebut kelompok perlawanan terhadap Presiden Assad sebagai kaum teroris.

Mengenai klaim Suriah, militer Israel mengatakan, Suriah memang menembakkan dua rudal ke jet tempur Israel, tapi dua rudal tersebut tidak mengenai sasaran.

ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya