Waspada, Barang Antik Palsu dari Suriah Membanjiri Pasar  

Reporter

Kamis, 8 September 2016 07:28 WIB

Buku sihir hitam palsu yang terbuat dari kulit sapi jantan disita dari penyelundup. independent.co.uk

TEMPO.CO, Damaskus - Ribuan barang antik palsu telah membanjiri pasar-pasar gelap di dalam dan di luar Suriah. Para penipu memanfaatkan situasi perang dengan membuat barang antik palsu lalu menjualnya dengan menyebut barang antik ini hasil penjarahan saat perang.

Dr Maamoun Abdulkarim, Direktur Jenderal Museum dan Barang Antik, mengatakan pihaknya sering menangkap penyelundup yang mencoba membawa barang-barang palsu tersebut keluar Suriah untuk dijual di pasar gelap.

"Barang-barang antik palsu bermunculan karena pembeli banyak yang percaya bahwa museum di Suriah telah dijarah di tengah kekacauan perang. Hal ini berlangsung sejak 2015," ucap Abdulkarim, seperti dilansir Independent pada Selasa, 6 September 2016.

Menurut dia, banyak museum dan situs-situs kuno yang mengandung barang-barang antik di Suriah dijarah pada 2014-2014. Namun para penjarah tidak menemukan sebanyak yang mereka inginkan, sehingga mereka beralih dengan membuat barang antik palsu.

Barang-barang yang berhasil disita di antaranya Alkitab yang terbuat dari tembaga karya agama dari periode Tentara Salib, patung batu elang, dan buku palsu tentang sihir hitam yang terbuat dari kulit sapi jantan. Rata-rata barang-barang itu diproduksi di Damaskus dan Aleppo atau di tempat lain di Suriah.

Abdulkarim menuturkan, untuk meyakinkan pembelinya, para penjarah tersebut biasanya merekam proses pengambilan barang-barang itu. Mereka merekam di tempat-tempat yang hancur akibat perang, lalu memanipulasinya dengan mosaik Romawi dan Yunani.

Abdulkarim mengatakan 80 persen barang antik yang diselundupkan keluar Suriah, terutama ke Lebanon, merupakan barang antik palsu.

Dalam sejarahnya, perang telah merugikan banyak sektor, termasuk hancurnya peninggalan bersejarah. Itu juga terjadi di Suriah. Penyelundup mengambil keuntungan dari Suriah yang merupakan tempat lahirnya peradaban sehingga terdapat barang-barang bernilai tinggi yang masih tersisa dari masa lampau.

Perang saudara Suriah yang berlangsung hampir lima tahun telah menghancurkan berbagai peninggalan bersejarah yang penting. Kota-kota bersejarah, seperti Aleppo dan Homs, telah dihancurkan dan dibom. Di Palmyra, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meledakkan Temple of Bel serta merusak atau menghancurkan bangunan kuno dan patung-patung.

INDEPENDENT | YON DEMA




Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya