Demi Keamanan, ISIS Larang Wanita Kenakan Burqa

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 7 September 2016 05:28 WIB

Ilustrasi. (ishr.org)

TEMPO.CO, Baghdad - Kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) dikabarkan telah melarang wanita mengenakan burka di wilayah kekuasaannya. Aturan tentang cadar yang menutupi seluruh wajah, diambil ISIS sebagai pencegahan masalah keamanan di kota Mosul, Irak utara.

Seperti yang dilansir IB Times pada 6 September 2016, larangan tersebut diberlakukan setelah sekelompok wanita yang mengenakan burqa melakukan serangan terhadap beberapa komandan ISIS.

Sebelumnya perempuan di Suriah dan Irak telah dipukuli atau bahkan dibunuh oleh ISIS karena tidak mengenakan kerudung untuk menyembunyikan tubuh dan mata mereka. "Wanita mengenakan burqa tidak akan lagi diperbolehkan untuk masuk bangunan di Mosul, kubu ISIS. Sebaliknya, mereka harus memakai sarung tangan dan kasa untuk menutupi mata mereka," tulis media-media lokal.

ISIS memiliki catatan buruk terkait hak-hak perempuan, menurut laporan Human Rights Watch baru-baru ini. Kelompok itu dituduh memperkosa dan memperdagangkan perempuan dan membatasi kebebasan perempuan dari aktivitas, akses ke perawatan kesehatan, dan pendidikan.

"Beberapa wanita mengatakan mereka merasa sangat terhina dengan perlakuan ISIS, dan mereka juga merasa begitu tertekan sehingga ingin bunuh diri," kata laporan itu.

ISIS bukanlah yang pertama melakukan pelarangan terhadap burqa, pemerintah konservatif di beberapa negara lainnya yang takut akan terorisme, juga telah melarang burqa dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu memicu kritik dari para pemimpin muslim yang mengklaim hukum itu menentang kebebasan beragama dan anti-Islam.

Pada 2015, perempuan muslim di kota Urumqi, Xinjiang barat, Cina, dilarang mengenakan burqa. Kritikus mengklaim aturan adalah bagian dari upaya untuk mengasingkan Uighur, sebuah kelompok etnis muslim yang cukup besar di wilayah tersebut.

Prancis melarang pakaian yang menutupi wajah orang di depan umum pada 2011, termasuk burqa, niqab. Di Belgia, Brussels juga dilarang kerudung wajah penuh pada tahun 2011.

Sementara burqa adalah wajib di Iran dan Arab Saudi, beberapa negara mayoritas muslim juga diperdebatkan melarang cadar untuk melindungi keamanan nasional. Di Suriah, para pejabat melarang kerudung dari universitas pada 2010, sementara larangan jilbab yang diusulkan di Tunisia pada tahun 2015 mendorong protes nasional.

IB TIMES|DAILY MAIL|YON DEMA

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya