Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo , Wapres Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Wiranto berjalan menuju pesawat kepresidenan di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, 2 September 2016. KTT G20 di Hangzhou akan berlangsung pada 4-5 September. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto akan memimpin delegasi Indonesia bidang politik dan keamanan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang ke-28. Dalam pertemuan yang diadakan pada 6-7 September 2016 itu, Wiranto mengaku akan mengutamakan pembahasan terkait dengan penanganan terorisme.
"Untuk membicarakan (penanggulangan) terorisme, dari sisi financing juga akan menjadi topik yang dibicarakan," kata Wiranto di depan kantornya, Senin, 5 September 2016.
Materi pembahasan yang dibawa delegasi Indonesia antara lain laporan hasil Forum Internasional Kontra-Terorisme (IMCT) dan KTT Pencegahan Pendanaan Terorisme (CTF Summit) yang diselenggarakan di Bali bulan lalu.
Wiranto, yang baru akan berangkat ke Laos pada Senin sore, menyatakan Indonesia berperan penting dalam kerja sama keamanan di ASEAN. Dia menyebut terorisme modern sebagai ancaman dan musuh yang tengah dihadapi seluruh negara.
Saat pembukaan IMCT pada Agustus lalu pun, Wiranto mengajak semua negara lebih tanggap terhadap terorisme, antara lain dengan meningkatkan pengawasan batas negara.
Saat itu Wiranto pun menekankan perlunya kerja sama internasional, khususnya dalam pertukaran informasi intelijen.
Presiden Joko Widodo, seusai pertemuan G-20 di Cina, juga dijadwalkan terbang ke Vientiane untuk menghadiri KTT ASEAN dan sejumlah pertemuan akbar lain di sana. Jokowi rencananya akan memberi sambutan terkait dengan perdamaian dan stabilitas kawasan.
Momen Jokowi Kongko hingga Sesi Foto dengan Para Pemimpin ASEAN - Australia
57 hari lalu
Momen Jokowi Kongko hingga Sesi Foto dengan Para Pemimpin ASEAN - Australia
Dalam rangkaian resepsi yang digelar PM Australia, Jokowi dan para pemimpin Asia Tenggara lainnya juga menyaksikan pertunjukan tradisional masyarakat adat "Smoking Ceremony" yang dibawakan oleh Wurundjeri First Nation Elders.