Bunda Teresa Jadi Santa, Paus Fransiskus Kritik Dosa Modern  

Reporter

Minggu, 4 September 2016 08:56 WIB

Bunda Teresa menggendong bayi berusia sembilan bulan, Christine Ott dari Swiss, dalam upacara penandatanganan di Hong Kong, 16 Januari 1985. Upacara kanonisasi Bunda Teresa sebagai orang suci oleh Paus Fransiskus akan berlangsung pada 4 September mendatang. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus bakal memimpin upacara kanonisasi Bunda Teresa menjadi santa—gelar bagi orang suci. Upacara ini rencananya bakal digelar di alun-alun Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Ahad, 4 Agustus 2016, waktu setempat.

“Besok kita akan bersukacita karena Bunda Teresa akan dinyatakan sebagai santa,” kata Paus Fransiskus, seperti dilansir The Guardian, Sabtu, 3 September 2016. Paus berharap upacara ini akan menjadi tempat peringatan bagi pengagum Bunda Teresa.

Paus Fransiskus memuji riwayat hidup Bunda Teresa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri merawat orang miskin dan melarat di Kalkuta, India. Bunda Teresa lahir di Makedonia pada 1910 dan wafat di Kalkuta, India, pada 5 September 1997.

Dia datang ke India tahun 1950 dan mendirikan Misionaris Cinta Kasih. Selama lebih dari 47 tahun, dia melayani orang miskin, sakit, yatim-piatu, dan sekarat.

Bunda Teresa juga mengembangkan Misionaris Cinta Kasih di negara lain. Pada 1979, dia memperoleh Nobel Perdamaian. Setelah wafat, dia mendapatkan gelar Beata dari Paus Yohanes Paulus II.

Menurut Paus Fransiskus, apa yang dilakukan Bunda Teresa adalah kritik atas dunia modern yang menuai ketidakpedulian atas penderitaan, kelaparan, dan eksploitasi manusia.

Dalam pidatonya di depan relawan dan penyelamatan korban gempa di Italia, 24 Agustus 2016, Fransiskus mengkritik cara pandang manusia modern dalam melihat penderitaan. “Banyak yang memilih tidak melihat kelaparan, penyakit, dan eksploitasi. Ini adalah dosa besar. Ini juga merupakan dosa modern, dosa dari hari ini,"ucapnya.

Fransiskus memuji relawan korban gempa dengan menyebutnya penyalur rahmat. Menurut dia, uluran tangan, suara, kedekatan, dan belaian membantu orang yang menderita merasa dicintai. Di alun-alun, ia menyalami Leo, anjing labrador yang membantu menemukan anak 4 tahun yang selamat dari reruntuhan gempa.

Sejak menjadi paus pada 2013, Fransiskus mendorong lembaga-lembaga Katolik memberikan perhatian kepada kebutuhan orang-orang yang terpinggirkan. "Dunia membutuhkan solidaritas yang konkret," tuturnya.

Sementara itu, penjaga sebuah toko makanan ringan dan rosario, Tanveer Ahmed, memiliki memori terhadap Bunda Teresa. Ia pernah melihat Bunda Teresa dan suster lain mengambil pasien kusta yang sakit parah di jalan, sementara banyak orang lain bergeming.

"Kami berjuang satu sama lain. Kami saling membunuh. Tapi, jika Anda ingin melihat cinta, silakan lihat Bunda Teresa," kata Ahmed. "Saya percaya Bunda Teresa berada di sisi Allah."

THE GUARDIAN | ARKHELAUS W.




Berita terkait

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

20 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

24 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

30 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

32 hari lalu

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

32 hari lalu

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

Undangan kepada Paus Fransiskus disampaikan langsung oleh Menteri Agama pada Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

12 Februari 2024

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

30 Januari 2024

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

19 Januari 2024

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

Megawati menceritakan pengalamannya menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity akhir tahun lalu dan kesannya berdialog dengan Paus Fransiskus

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

15 Januari 2024

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Paus Fransiskus menyebut pensiun sebagai sebuah kemungkinan, namun dia tidak sedang mempertimbangkannya sekarang.

Baca Selengkapnya

Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

4 Januari 2024

Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

Vatikan mengatakan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis tidak boleh dilihat sebagai pembenaran atau dukungan atas semua tindakan mereka.

Baca Selengkapnya