ISIS Pasang Ranjau di Kulkas, Ceret, dan Perabotan Rumah

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 28 Agustus 2016 19:33 WIB

Seorang anggota unit Sinjar Resistance (YBS), menamakna ranjau darat pada jalur yang digunakan oleh militan ISIS di desa Umm al-Dhiban, Irak, 29 April 2016. Di Irak dan Suriah, kelompok-kelompok baru telah muncul untuk melawan ISIS. REUTERS/Goran Tomasevic

TEMPO.CO, Ankara - Militan negara Islam (ISIS) berhasil diusir dari Kota Manbij, Suriah Utara, pada 13 Agustus 2016. Namun mereka tidak begitu saja mundur meninggalkan kota.

Pasukan Demokratis Suriah (Syrian Democratic Forces/SDF) mengungkapkan, sebelum pergi, ISIS memasang sekitar 14 ribu ranjau di berbagai tempat. Hingga 15 Agustus 2016, SDF telah membersihkan lebih dari 13 ribu ranjau.

Ahmed Mohammed, pegiat dari Syrian Institute for Justice, mengatakan ranjau-ranjau itu tidak saja ditempatkan di medan pertempuran, tapi juga di wilayah sipil.

"Ranjau ditemukan di dalam keranjang bawang putih dan bawang merah, di tangga, bahkan di sebuah batu di ladang," kata Mohammed, yang berasal dari Manbij.

Sherfan Darwish, juru bicara SDF, menegaskan klaim Mohammed. "ISIS menaruh ranjau di semua tempat, mulai kulkas, alat-alat rumah tangga, ceret, semuanya."

Menurut Darwish, itu adalah taktik umum yang digunakan ISIS, yakni menaruh ranjau di gedung dan jalan-jalan. Hal itu tidak saja menahan laju musuh, tapi juga lebih banyak menyebabkan jatuhnya korban. SDF menemukan kebrutalan polisi agama ISIS yang mencambuk wanita dengan hasba—cambuk dengan rantai—jika mereka kedapatan berdandan.

Muhammed mengatakan sebagian besar ranjau dirakit sendiri, beberapa di antaranya buatan Rusia, dan sebagian besar berasal dari ladang ranjau. Sedangkan lainnya disebar di seluruh rumah, pintu, gerbang, kulkas, peralatan dapur, dan ceret. Ada juga yang di belakang lukisan yang digantung di tembok atau di dalam toko.

Aktivis Suriah, Syria With No Mines, lewat akun Twitternya, @SyriaNoMines, mengunggah gambar sebuah ranjau yang disamarkan dalam sebuah cangkir.

Menurut Munif Al-Tai, pegiat hak asasi manusia asal Manbij, yang kini tinggal di Turki, menyatakan SDF telah membersihkan 14 ribu ranjau. Peledak yang tersembunyi itu telah menewaskan lebih dari seratus orang. "SDF berusaha membersihkan ranjau, tapi perlu waktu menyisir satu wilayah ke wilayah yang lain. Ranjau di rumah-rumah perlu diperiksa dulu dari pemiliknya," kata Al Tai.

Warga Manbij mengatakan SDF menolak menjinakkan ranjau tanpa bayaran. Namun laporan itu tidak dapat dikonfirmasi.

GLOBAL VOICES ORG | EXPRESS.UK | NATALIA SANTI

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

7 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

10 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

15 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

15 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

16 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

16 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

18 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

20 hari lalu

Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

Israel mengaku siap menghadapi serangan balasan dari Iran setelah terbunuhnya jenderal Garda Revolusi Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

21 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya