Begini Wanita Israel Menikmati Pantai Tanpa Dilecehkan

Reporter

Jumat, 26 Agustus 2016 08:17 WIB

Puluhan warga Israel Arab bermain di pantai laut Mediterrania saat menikmati liburan Idul Fitri di Tel Aviv, Israel, 8 Juli 2016. AP/Oded Balilty

TEMPO.CO, Tel Aviv - Saat perempuan Muslim dilarang mengenakan "burqini" di pantai di Prancis dan Amerika Serikat membuat aturan yang melarang wanita berenang di jam-jam tertentu di kolam renang umum, situasi berbeda dialami perempuan Israel. Israel membuat aturan berdasarkan ajaran agama yang melindungi perempuan saat di pantai atau kolam renang.

Dalam beberapa hari selama sepekan, pantai-pantai di Israel hanya boleh dikunjungi oleh kaum wanita. Mereka bebas melakukan apa saja tanpa khawatir dengan kehadiran laki-laki di sekitarnya yang mungkin akan membahayakan keselamatan.

Pantai yang biasa disebut Pantai Agama tersebut membuat para wanita tetap bisa menjaga norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Juga menjauhkan mereka dari ketakutan dari pelecehan seksual serta membuat mereka nyaman karena tidak berenang atau berjemur bersama laki-laki yang tidak diinginkan.

"Kalau bukan karena Pantai Agama saya tidak bisa pergi ke pantai. Aku bisa menjadi diriku sendiri di sini," kata Molly, seorang wanita Ortodoks muda yang meminta agar nama dan foto tidak dipublikasikan karena keyakinan agamanya tentang kesopanan.

Minggu, Selasa dan Kamis ditujukan untuk wanita saja, dengan hari-hari lainnya dapat dikunjungi laki-laki. Selain penjaga pantai, tidak ada laki-laki lain yang diizinkan ke pantai pada hari itu. Para wanita bebas mengenakan busana apa saja tanpa takut terlihat oleh kaum pria.

Didirikan sejak satu dekade lalu, Pantai Agama Tel Aviv adalah satu dari sekitar selusin pantai yang memisahkan kaum pria dan wanita yang tersebar di seluruh Israel.

Uri Regev, presiden Hiddush, sebuah organisasi non-pemerintah yang mempromosikan kebebasan beragama di Israel, mengatakan Israel cenderung jauh lebih toleran terhadap praktik-praktik keagamaan dan ekspresi kesopanan fisik daripada rekan-rekan mereka di Eropa.

"Masyarakat Eropa memandang sekularisme sebagai norma dan kesalehan religius sebagai ancaman," katanya seperti yang dilansir Gazette pada 24 Agustus 2016.

Tidak ada warga yang keberatan dengan aturan tersebut. Selain pantai, Israel juga menawarkan kolam renang umum yang juga memisahkan pria dan wanita.
GAZETTE|RELIGION NEWS SERVICE|YON DEMA

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya