Pesawat-pesawat Rusia Tinggalkan Pangkalan Udara Iran

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 23 Agustus 2016 18:15 WIB

Pesawat pembom jarak jauh Rusia, Tu-22M3 di pangkalan udara dekat Hamedan, Iran, 15 Agustus 2016. Rusia menempatkan bombernya di Iran untuk mejanlankan misi pemboman ke basis-basis ISIS di Suriah. WarfareWW Photo via AP

TEMPO.CO, Teheran - Iran mengatakan Rusia tidak lagi menggunakan pangkalan udaranya untuk menyerang kelompok teroris Negara Islam Irak Suriah (ISIS). "Itu misi khusus yang resmi, tapi sudah berakhir saat ini," kata Bahram Ghasemi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, kepada wartawan di Teheran, Senin, 22 Agustus 2016.

Ghasemi membuka kemungkinan Rusia masih tetap dapat menggunakan pangkalan udara Hamedan di masa mendatang dengan menyatakan "tergantung pada situasi di kawasan, dan sesuai dengan izin kami."

Pernyataan Ghasemi itu dibuat beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan mengecam Rusia yang terang-terangan mengungkapkan bahwa mereka menggunakan pangkalan udara Hamedan untuk melancarkan serangan di Suriah.

"Pengungkapan itu seolah-olah ingin pamer dan bersikap seakan tidak mempedulikan kepentingan nasional kami," kata Dehghan.

Duta Besar Rusia di Teheran, Levan Dzhagaryan, mengatakan semua pesawat Rusia telah meninggalkan pangkalan udara Hamedan dan mengungkapkan kemungkinan akan menggunakannya kembali di masa mendatang.

"Jika pemimpin kedua negara menganggapnya perlu dan mencapai kesepakatan, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Untuk saat ini, tidak ada pesawat perang (Rusia) berada di pangkalan udara Hamedan," katanya.

Namun, Amerika Serikat menyatakan tidak yakin Rusia benar-benar telah meninggalkan pangkalan udara Hamedan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Mark Toner mengatakan Washington mengawasi kerja sama Rusia dan Iran secara seksama. "Tidak jelas, apakah mereka (Moskow) benar-benar telah menghentikan penggunaan pangkalan udara itu," kata Toner.

Rusia mulai melancarkan serangan ke Suriah dari wilayah Iran pada 16 Agustus lalu. Pesawat pembom jarak jauh Tupolev-22M3 dan Sukhoi-34 lepas landas dari Hamedan, sekitar 280 kilometer barat daya Teheran untuk menargetkan ISIS dan pemberontak lainnya di Aleppo, Idlib, dan Deir al-Zour.

AL JAZEERA| WASHINGTON POST| NY TIMES | YON DEMA

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya