Pejabat Korea Utara Menghilang dengan Membawa Uang Rp 5,2 T

Reporter

Jumat, 19 Agustus 2016 20:44 WIB

North Korean leader Kim Jong-un. REUTERS/Kyodo

TEMPO.CO, Seoul - Seorang pejabat Korea Utara yang bertugas di satu negara di Eropa dan bertugas mengelola dana kotor dengan mata uang asing untuk keperluan pemimpin negaranya telah menghilang.

Pejabat yang dirahasiakan nama dan negara di Eropa tempat ia bertugas itu menghilang dengan membawa sejumlah besar uang, seperti dilansir Yonhap, Jumat, 19 Agustus 2016.

Menurut Yonhap, pejabat Korea Utara itu diketahui meninggalkan tempat tugasnya pada akhir tahun lalu dengan membawa uang jutaan dolar Amerika Serikat. Namun informasi berbeda diberikan media Dong-A Ilbo yang melaporkan pejabat Korea Utara itu meninggalkan posnya pada Juni lalu dengan membawa uang US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun.

Sejumlah sumber yang dikutip dari Channel News Asia menyebutkan pejabat negara paling terisolasi di dunia itu menjalani perlindungan di satu rumah tahanan di sebuah negara di Eropa yang tidak disebut namanya.

Yonhap dan Dong-A Ilbo menginformasikan, pejabat Korea Utara yang menghilang dari posnya di Eropa dulunya pejabat di Kantor 39, organisasi rahasia Partai Pekerja Korea Utara yang mengelola uang asing dari pendanaan kotor untuk digunakan pemimpin negara itu.

Sejumlah intelijen Amerika Serikat mengatakan Kantor 39 mengawasi jaringan operasional untuk menghasilkan uang, termasuk dari penyelundupan narkoba, dan membuat uang palsu.

Pejabat Korea Utara ini dilaporkan telah tinggal di Eropa selama dua dekade. Menurut Yonhap, ia diduga menjadi pencari suaka di Amerika Serikat. Namun Don-A Ilbo mengatakan dia menghilang setelah diburu secara besar-besaran oleh agen intelijen Korea Utara.

Dua hari lalu, Wakil Duta Besar Korea Utara untuk Inggris dilaporkan membelot ke Seoul, ibu kota Korea Selatan.

Menurut Kementerian Unifikasi Korea Selatan Thae Yong-ho, orang nomor dua di Kedutaan Korea Utara untuk Inggris itu membelot bersama keluarganya. Mereka saat ini tinggal di Seoul.

"Mereka dalam perlindungan pemerintah," tutur Jeong Joon-hee, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, seperti dilansir Channel News Asia, 17 Agustus 2016.

Membelotnya diplomat Korea Utara ini, menurut Jeong, merefleksikan hilangnya kepercayaan elite Korea Utara terhadap kepemimpinan Kim Jong-un.

CHANNEL NEWS ASIA | YONHAP | MARIA RITA




Berita terkait

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

54 menit lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

10 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

13 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

2 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

2 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

4 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

4 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya