Perang Suriah, Jet Tempur Rusia Terbang dari Iran  

Reporter

Rabu, 17 Agustus 2016 13:17 WIB

2Pesawat jet Il-76 melepaskan bahan kimia dalam memadamkan api, saat berlatih di Noginsk, timur Moskow, Rusia, 7 September 2002. Kementerian Darurat Rusia mengatakan bahwa pesawat pemadam kebakaran, Il-76 telah hilang di Siberia, pada 1 Juli, 2016. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya, jet tempur Rusia terbang dari pangkalan militer Iran, Selasa, 16 Agustus 2016, untuk melakukan serangan ke basis pertahanan pemberontak Suriah. Keterangan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu, 17 Agustus 2016.

Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, "Serangan udara itu dilancarkan jet tempur Tupolev-22M3 dan Shukoi-24 dari Pangkalan Udara Hamada, Iran barat."

Serangan udara ini dilakukan pertama kali oleh Rusia terhadap pemberontak Suriah dari Iran sejak Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin menyatakan mendukung Presiden Bashar al-Assad, September 2015.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan militernya menyasar kantong persembunyian kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok bersenjata yang sebelumnya bergabung bersama Font al-Nusra di Provinsi Aleppo, Idlib, dan Deir el-Zor.

Dua kelompok itu dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bulan lalu, Front al-Nusra mengubah namanya menjadi Jabhat Fateh al-Sham serta menyatakan tetap berhubungan dengan Al-Qaidah.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya