Serangan Udara ke Rumah Sakit di Yaman, 11 Tewas  

Reporter

Selasa, 16 Agustus 2016 13:36 WIB

Warga berdiri di jembatan yang membentang di atas jalan raya yang terlihat seperti sungai saat terendam banjir di Sanaa, Yaman, 2 Agustus 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 11 orang dilaporkan tewas dan 19 korban mengalami luka-luka akibat serangan jet tempur terhadap sebuah rumah sakit di sebelah barat daya Yaman.

Menurut organisasi sosial Doctors Without Borders (MSF), gempuran udara yang berlangsung pada Senin, 15 Agustus 2016, itu menghantam Rumah Sakit Abs, yang berlokasi di Provinsi Hajja, kawasan yang dikuasai kaum Houthi.

"Serangan udara tersebut mengakibatkan sembilan orang tewas, termasuk anggota staf MSF," demikian bunyi pernyataan organisasi yang berbasis di Paris itu.

MSF menerangkan, dua pasien rumah sakit meninggal, sedangkan korban lain dipindahkan ke rumah sakit yang ada di Yaman. "Adapun lima pasien lain tetap dirawat di rumah sakit tersebut," ujar MSF.

MSF mengatakan Koalisi Arab, yang melakukan serangan udara melawan pemberontak Houthi Yaman, diminta bertanggung jawab atas gempuran mematikan tersebut seraya mengatakan, "Semua pihak harus menjamin bahwa tidak akan ada lagi serangan terhadap rumah sakit."

Hingga saat ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap rumah sakit di Yaman itu.

Teresa Sancristoval, manajer program darurat MSF untuk Yaman, mengatakan ini merupakan serangan keempat kalinya terhadap sebuah fasilitas umum dalam waktu kurang-lebih satu tahun.

"Sekali lagi, hari ini, kami menyaksikan konsekuensi logis terhadap fasilitas rumah sakit yang dibombardir mesin pembunuh," ucapnya. "Rumah sakit, saat diserang, sedang berfungsi sepenuhnya untuk para pasien. Staf MSF dari dalam negeri Yaman ataupun asing mendapatkan serangan bom. Hal itu menunjukkan mereka tidak menghormati fasilitas kesehatan maupun pasien."

Dia menambahkan, "Saat serangan terjadi, ada 23 pasien sedang dioperasi, 25 orang persiapan melahirkan, dan 13 bayi baru lahir."

Gempuran ke rumah sakit itu berlangsung selama dua hari setelah serangan udara terhadap sebuah sekolah di Haydan, timur laut Provinsi Saada, Yaman, menewaskan setidaknya 10 anak dan melukai 30 orang. "Korban berusia 8-15 tahun," kata MSF.

ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya