Tiga Hal Penting Soal Ledakan Bom di Area Turis di Thailand  

Reporter

Jumat, 12 Agustus 2016 13:24 WIB

Tim medis mengevakuasi korban luka akibat ledakan bom di sebuah resor mewah di distrik Hua Hin, Thailand, 11 Agustus 2016. Belasan korban luka termasuk beberapa turis asing. Dailynews vis REUTERS

TEMPO.CO, Bangkok - Serangan bom yang mengincar wisatawan kembali terjadi di Thailand. Bom itu mengguncang beberapa wilayah yang terkenal akan pariwisatanya.

Berikut ini tiga hal yang perlu diketahui mengenai pengeboman di lokasi wisata di Thailand.

1. Lokasi dan jumlah korban
Dua ledakan beruntun mengguncang kota wisata Hua Hin yang berjarak 200 kilometer dari Bangkok. Ledakan pertama terjadi pada Kamis, 11 Agustus 2016, sekitar pukul 22.00 waktu setempat, sementara ledakan kedua terjadi sekitar 20 menit kemudian.

Ledakan kedua berjarak sekitar 50 meter dari ledakan pertama yang menewaskan satu orang dan melukai puluhan lain.

Sebelumnya, Kamis pagi, 11 Agustus 2016, sebuah bom meledak di Provinsi Trang, menewaskan satu orang dan melukai enam lain. Pagi ini, 12 Agustus 2016, dua ledakan lain mengguncang Pantai Patong di Phuket dan dekat kantor polisi Surat Thani.

Pihak berwenang Thailand mengatakan serangkaian bom itu telah menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan lain, termasuk wisatawan asing.

2. Hal signifikan dari lokasi ledakan
Thailand sering dilanda serangan bom, tapi terbatas pada daerah selatan yang bergolak, lokasi pemberontakan dari beberapa etnis muslim tinggal. Namun ledakan terbaru telah menyasar daerah populer bagi wisatawan asing.

Bom yang meledak di Hua Hin, sebuah kota resor populer di Thailand selatan, disembunyikan di pot tanaman yang terletak di jalanan yang ramai. Setidaknya tujuh dari jumlah korban cedera adalah orang asing. Mereka cedera oleh bom yang dikendalikan dari jarak jauh menggunakan telepon seluler.

Phuket juga merupakan tujuan wisata yang sangat populer. Adapun Surat Thani bukanlah daerah tujuan wisata, melainkan tempat transit yang ramai bagi wisatawan untuk menuju pulau-pulau resor populer, seperti Koh Samui dan Koh Pha Ngan.

3. Pelaku pengeboman
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut. Namun pengeboman terjadi bertepatan dengan ulang tahun Ratu Thailand Sirikit pada 12 Agustus (hari libur yang juga menandai Hari Ibu di Thailand). Bom itu juga terjadi berdekatan dengan peringatan pertama serangan bom di kuil Erawan, Bangkok, pada 17 Agustus 2015, menewaskan 17 orang dan melukai lebih dari seratus lain.

Situasi politik dalam negeri yang tidak stabil sejak junta merebut kekuasaan dalam kudeta pada 2014 juga bisa dikaitkan dengan bom tersebut. Hasil referendum konstitusi militer baru-baru ini pun menambah kecurigaan terkait dengan serangan tersebut. Beberapa media mengatakan serangan tersebut mungkin dilakukan dengan perancangan sedemikian rupa untuk mempermalukan pemerintah junta militer.

Provinsi selatan Trang adalah lokasi separatis muslim melancarkan pemberontakan selama beberapa generasi dan telah menelan ribuan korban jiwa.

TIME | TELEGRAPH | BANGKOK POST | YON DEMA




Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya