TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur Amerika Serikat menghajar basis pertahanan kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Sirte, Libya, untuk pertama kalinya. Hal itu disampaikan pihak pemerintah Amerika kepada media, Senin, 1 Agustus 2016.
"Untuk pertama kalinya pesawat perang Amerika menyerang tepat di basis ISIS hari ini, yang menyebabkan kerugian besar di Sirte," kata Perdana Menteri Fayez al-Sarraj dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi setempat, Senin.
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan pemerintahan negara kesatuan, Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Wartawan Al Jazeera yang melaporkan dari Washington DC, Rosiland Jordan, mengatakan, Angkatan Bersenjata Libya mengajukan permintaan bantuan tempur kepada pemerintah Amerika setelah mereka menghadapi banyak jebakan, termasuk bom yang ditanam di berbagai penambangan dan jalan raya di sekitar Sirte.
"ISIS sangat sulit ditaklukkan setelah mereka menguasai jantung kota," katanya. "Serangan udara itu sebagai cara membersihkan medan tempur dan mengamankan pergerakan pasukan Libya."
Meski demikian, dia mengatakan, pertempuran diperkirakan akan semakin rumit karena warga sipil banyak yang terperangkap dalam area tembak-menembak.
Berbicara di depan wartawan, juru bicara Pentagon, Peter Cook, mengatakan Amerika akan tetap melanjutkan serangan udara berkoordinasi dengan GNA. "Sasaran tertentu akan menjadi target utama," ujar Cook. "Salah satu target serangan hari ini adalah sebuah tank."
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Wah, Musik Bollywood Membuat ISIS Kocar-Kacir, Kok Bisa?
3 Juni 2016
Pasukan Inggris menghancurkan kekuatan ISIS dengan strategi baru, yakni memasang musik Bollywood India. Hasilnya?
Baca Selengkapnya