RI Minta Negara Nuklir Segera Ratifikasi SEANWFZ

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 24 Juli 2016 03:32 WIB

Suasana Ibukota Laos, Vientiane, tampak lengang, 23 Juli 2016. Negara yang menjadi ketua ASEAN 2016 menggelar rangkaitan konferensi ASEAN mulai 23-26 Juli 2016. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO, Vientiane - Indonesia meminta negara-negara pemilik senjata nuklir untuk segera menandatangani dan meratifikasi traktat Zona Bebas Nuklir Asia Tenggara (Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ). Indonesia menegaskan bahwa hal itu penting untuk menjamin kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan yang bebas senjata nuklir.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam pertemuan dengan Komisi SEANWFZ di Vientiane, Laos, Sabtu, 23 Juli 2016. Pertemuan itu dipimpin oleh Ketua ASEAN 2016, Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith di National Convention Center.

"Indonesia mendukung secara penuh SEANWFZ Treaty, Indonesia juga sedang membuat undang-undang keamanan nuklir, yang menerapkan rencana aksi SEANWFZ, yang mengkriminalisasi stock pilling senjata nuklir," kata Retno kepada wartawan, Sabtu.

Pertemuan para menlu ASEAN dengan Komisi SEANWFZ itu membahas perkembangan implementasi rencana aksi 2013-2017. Rencana aksi itu sendiri telah disepakati sejak 29 Juli 2007 untuk mempercepat pembentukan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara.

Para menlu kemarin juga menekankan pentingnya pelaksanaan rencana aksi yang efektif. Termasuk melalui aksesi dan ratifikasi perjanjian internasional yang terkait dengan pelucutan senjata dan non proliferasi senjata pemusnah massal.

"Indonesia meminta agar isu penandatanganan dan ratifikasi SEANWFZ treaty oleh negara pemilik senjata nulir segera diselesaikan. Ini penting untuk memberikan jaminan bahwa kawasan Asia Tenggara, tetap menjadi kawasan yang bebas senjata nuklir," tegas Retno.

Negara-negara pemilik nuklir yang dimaksud antara lain kelima anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan Cina.

Adapun ide pembentukan SEANWFZ berawal sejak 27 November 1971, ketika lima anggota awal ASEAN menandatangani Deklarasi ZOPFAN (ASEAN Zone of Peace, Freedom and Neutrality). Salah satu komponen utama ZOPFAN adalah pembentukan SEANWFZ.

Menurut situs armscontrol.org, dengan adanya Traktat SEANWFZ, Asia Tenggara menjadi kawasan geografis kelima yang dinyatakan sebagai zona bebas nuklir. Empat lainnya adalah Traktat Antartika, Traktat Tlatelolco (mencakup kawasan Amerika Latin dan Karibia), Traktat Ratotonga (Pasifik Selatan) dan Traktat Pelindaba (Afrika).

NATALIA SANTI

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

8 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

8 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

13 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

16 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

23 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

25 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

26 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

27 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya