Pemerintah dan Oposisi Venezuela Minta Vatikan Turun Tangan  

Reporter

Jumat, 22 Juli 2016 18:25 WIB

Pengunjuk rasa anti-pemerintah berbaring sambil dirantai saat protes di depan kantor PBB di Caracas (28/4). Warga Venezuela yang ingin protes harus meminta izin dari pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran pasukanr, di tengah-tengah gelombang kekerasan protes terhadap Presiden Nicolas Maduro. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Karakas - Gereja Katolik Roma diminta menjadi penengah dalam perundingan damai untuk memulihkan krisis Venezuela. Meskipun Paus Fransiskus belum resmi menerima permintaan tersebut, pemerintah Presiden Nicolas Maduro telah menerima usulan oposisi agar Vatikan menengahi krisis politik akibat krisis ekonomi parah di Venezuela.

"Saya pikir itu kabar baik permohonan ini telah diterima kedua belah pihak. Ini akan memperkaya kita secara rohani dan mudah-mudahan juga politik," kata mantan Presiden Kolombia Ernesto Samper, ketua blok UNASUR atau koalisi negara Amerika Selatan, Jumat, 22 Juli 2016.

Vatikan disebut-sebut menjadi pilihan karena Paus Fransiskus dinilai berhasil memainkan peran kunci dalam memfasilitasi pemulihan hubungan Kuba dengan Amerika Serikat yang memburuk selama setengah abad, baru-baru ini.

Krisis berkepanjangan Venezuela telah menyebabkan perpecahan di dalam negara kaya minyak tersebut. Jutaan warganya menderita kelaparan karena kekurangan bahan pangan. Maduro menjadi sasaran serangan dari oposisi karena dianggap lemah dan tidak bisa mengatasi krisis ekonomi itu.

Koalisi oposisi Persatuan Demokrasi, yang berhasil memenangi kursi parlemen pada 2015, telah mendorong referendum guna menggulingkan Maduro dan pemerintah sosialisnya yang disalahkan atas inflasi yang tak terkendali, kekurangan bahan makanan, dan resesi selama tiga tahun berturut-turut.

Tapi Maduro, 53 tahun, mantan sopir bus yang memenangi pemilu untuk menggantikan Hugo Chavez pada 2013, menuduh mereka merencanakan kudeta dan mengatakan referendum tidak akan terjadi. Pemerintah kemudian diselamatkan Mahkamah Agung, yang tidak menyetujui langkah legislatif tersebut.

UNASUR, yang diketuai Samper, dan tiga mantan kepala negara lain, yakni, Jose Luis Rodriguez Zapatero dari Spanyol, Martin Torrijos dari Panama, dan Leonel Fernandez dari Republik Dominika, selama beberapa bulan terakhir telah berusaha membawa kedua pihak ke meja perundingan.

Dalam pembicaraan nanti, oposisi akan tetap mempertahankan syaratnya, yakni referendum pada tahun ini, izin untuk bantuan internasional kemanusiaan ke Venezuela, membebaskan lawan pemerintah yang dipenjara, dan menghormati legislatif.

TIME | REUTERS | YON DEMA

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya