Sejumlah pengunjung bermain Pokemon Go di area di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 16 Juli 2016. Indonesia termasuks alah satu dari 10 negara sebagai pengunduh utama aplikasi permainan berbasis augmented reality (teknologi yang menggabungkan dunia maya dengan dunia nyata) tersebut. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Permainan Augmented-Reality yang dirilis Nintendo-Niantic, Pokemon GO, dikabarkan akan masuk di beberapa negara Asia, termasuk Singapura, India, dan Jepang. Bahkan Indonesia telah ditambahkan ke daftar server Pokemon GO dalam beberapa jam terakhir.
Berbagai laporan sekarang mengkonfirmasi melalui sumber-sumber resmi bahwa semua negara Asia, termasuk Singapura, Malaysia, India, dan Cina, serta seluruh dunia akan menerima game ini dalam waktu dekat. Khusus untuk Jepang, telah ada penundaan jadwal rilisnya.
Pokemon GO saat ini telah ada pada server game di 30 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan 26 negara di Eropa. Penundaan perilisan di Jepang akan membuat fan di negara itu merasa kecewa dan terkejut.
Setelah sebelumnya penundaan diperpanjang karena ada beban puncak pada server dan kendala teknis yang dihadapi Nintendo, rilis game secara global berjalan dengan mulus. “Kami berharap akan dirilis pada akhir Juli,” kata CEO Niantic John Hanke.
Peluncuran Pokemon GO di Jepang akan menjadi kick-off debut lokasi pertama yang disponsori McDonald’s. McDonald’s, yang menjadi partner resmi Nintendo untuk mensponsori lokasi dalam permainan Pokemon, akan membuat fan Pokemon mendapat lebih banyak lokasi gym untuk melatih Pokemon dan PokeStop di retail McDonald’s.
McDonald’s akan memberikan 3.000 restoran cepat sajinya berubah menjadi Pokemon Gym, di mana mereka bisa melatih Pokemon dan bertempur untuk menguasai gym itu, atau membela diri mereka melawan tim penyerang.