TEMPO.CO, Jeddah - Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan fatwa yang mengharamkan permainan Pokemon Go pada Rabu, 20 Juli 2016.
Sekretariat Jenderal Dewan Ulama Senior, melalui situs Presiden untuk Pelajaran Ilmiah dan Ifta, memperbaharui fatwa lewat Komite Tetap yang mengeluarkan keputusan tentang larangan game mobile yang menimbulkan kontroversial itu.
Fatwa lama (No. 21,758) yang diterbitkan 16 tahun lalu, adalah larangan permainan yang dianggap berbentuk judi dan dilarang dalam Islam. Anggota Dewan, Sheikh Saleh Al-Fozan, mengatakan versi game yang baru adalah sama seperti yang lama.
Reality game augmented tersebut dianggap sama dengan yang dilarang pada 2001 silam, di mana Pokemon dianggap sebagai tidak Islami dan mempromosikan perjudian serta teori evolusi Darwin.
"Salah satu hal paling penting yang membuat kami mengutuk game ini karena mengadopsi teori evolusi yang dikembangkan oleh Darwin," bunyi fatwa itu, seperti dilansir RT pada Rabu, 20 Juli 2016.
Permainan ini juga dipersalahkan karena mengandung berbagai simbol yang dilarang dalam Islam, seperti bintang berujung enam, "Lantaran terkait dengan Yudaisme, salib yang datang dari orang-orang Kristen, sudut dan segitiga digunakan oleh banyak organisasi "licik", termasuk Freemasonry dan tanda-tanda dari agama Shinto.
Antara beberapa larangan membenarkan larangan permainan termasuk praktek perjudian di mana dua pemain bersaing untuk mendapatkan kartu yang berisi jumlah berbeda dan pemain yang kalah harus membayar harga kartu jika tidak ingin kehilangan kartu dimiliki.
Pengguna Pokemon Go dari Arab Saudi yang telah lebih dulu mengunduh aplikasi itu juga telah diperingatkan terkait potensi ancaman keamanan dan privasi dari Komisi Komunikasi dan Informatika Arab Saudi (CITC). Mereka mengatakan bahwa Pokemon Go dan game serupa yang membutuhkan akses ke kamera ponsel pengguna dan lokasi melalui GPS menimbulkan ancaman yang signifikan.
Wakil kepala lembaga pendidikan Islam Al-Azhar Mesir yang berpengaruh, Abbas Shuman, mengutuk permainan Pokemon Go dan menyebutnya sebagai "maniak berbahaya". Kecanduan permainan iyu mirip dengan alkoholisme.
"Game ini membuat orang terlihat seperti pemabuk di jalanan sementara mata mereka terpaku pada layar ponsel," kata Shuman.
Mesir juga telah mengeluarkan fatwa yang sama pada permainan yang telah mewabah masyarakat dunia itu pada Sabtu pekan lalu.
CNN | TELEGRAPH | RT | YON DEMA
Berita terkait
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza
2 hari lalu
Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaBidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk
3 hari lalu
Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.
Baca Selengkapnya5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
3 hari lalu
Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.
Baca SelengkapnyaBuat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi
3 hari lalu
Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?
4 hari lalu
Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaYaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
4 hari lalu
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
4 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC
5 hari lalu
Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi
5 hari lalu
Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.
Baca SelengkapnyaMenlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza
5 hari lalu
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.
Baca Selengkapnya