Presiden Filipina Setuju Berdamai Dengan Pemberontak Moro

Rabu, 20 Juli 2016 23:00 WIB

Presiden Filipina terpilih, Rodrigo Duterte memaparkan pidato pertamanya usai pelantikan di istana Malacanang, Manila, 30 Juni 2016. Duterte bersumpah akan melawan kelompok militan Abu Sayyaf yang bermukim di Filipina Selatan. Presidential Palace/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah menyetujui "peta jalan bagi perdamaian" baru yang bertujuan untuk mengakhiri konflik berkepanjangan dengan kelompok gerakan kemerdekaan Moro dan pemberontak komunis di negeri itu.

Rencana perdamaian, yang juga dilihat sebagai jalan untuk meningkatkan pembangunan di negeri itu, disampaikan oleh Penasihat Perdamaian Presiden, Jesus Dureza selama pertemuan tertutup kabinet di Istana Malacanang pada Senin (18 Juli 2016).

Dureza mengatakan rencana perdamaian baru akan mencakup keterlibatan Bangsamoro, dimulainya kembali perundingan perdamaian dengan Partai Komunis Filipina / Tentara Rakyat Baru / Front Demokrasi Nasional (CPP / NPA / NDF), dan pelaksanaan perjanjian final dengan kelompok pemberontak lainnya.

"Kami siap menandatangani ratusan perjanjian damai. Saat ini kami tengah mempersiapkan negosiasi dengan para pemberontak," katanya kepada wartawan, seperti yang dilansir Gulf Times pada 20 Juli 2016.

Peta jalan damai yang digambarkan Dureza sebagai "inklusif," mencakup rencana untuk membentuk sebuah badan untuk menangani konflik Moro dan pemberontak lainnya. Badan ini akan bertugas untuk menyusun undang-undang yang akan diajukan dalam Kongres sebagai pengganti Hukum Dasar Bangsamoro yang tidak disahkan oleh Kongres sebelumnya.

"Akan ada inklusivitas, selanjutnya, di bawah Duterte Roadmap for Peace di mana semua faksi Bangsamoro harus datang di bawah satu atap sehingga akan ada inklusivitas dalam pelaksanaan semua kesepakatan khusus ini," kata Dureza.

GULF TIMES|YON DEMA


Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya