TEMPO.CO, Bangladesh - Narapidana tertua di Bangladesh dibebaskan pada Selasa, 19 Juli 2016. Ohidunessa, perempuan berusia 100 tahun, ini telah menghabiskan 20 tahun hidupnya di penjara Bangladesh.
Dia divonis seumur hidup atas perkara pembunuhan. "Ia dinyatakan bersalah secara tidak adil dalam satu kasus pertengkaran keluarga," seperti dikutip BBC, Selasa, 19 Juli 2016.
Ohidunessa tidak memiliki anak dan penasihat hukum, sehingga tidak ada yang bisa mewakilinya untuk mengajukan banding atas keputusan perkaranya. Namun Ketua Hakim Bangladesh yang tengah berkunjung ke penjara tempat dia mendekam akhirnya tergugah hatinya saat mendengar Ohidunessa bercerita.
Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan. Setelah kunjungan ketua hakim tersebut, pengajuan banding atas perkara Ohidunessa diajukan dan pengadilan langsung memutuskan untuk membebaskannya.
INGE KLARA | BBC
Berita terkait
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?
1 hari lalu
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina
Baca SelengkapnyaSekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas
6 hari lalu
Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh
13 hari lalu
Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan
Baca SelengkapnyaDubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia
37 hari lalu
BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia
Baca SelengkapnyaKapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR
45 hari lalu
Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka
Baca SelengkapnyaCerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI
57 hari lalu
Umar Syarif, 56 tahun, sudah 24 tahun berada di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. WNA asal Bangladesh ini sudah betah dan tak ingin pulang
Baca SelengkapnyaTujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?
1 Maret 2024
Sedikitnya 46 orang tewas dan 22 lainnya luka parah di ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah kebakaran besar terjadi di sebuah restoran.
Baca SelengkapnyaKebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas
1 Maret 2024
Kebakaran hebat melanda sebuah restoran di gedung berlantai 6 di Bangladesh. Banyak korban tewas.
Baca SelengkapnyaBerkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan
17 Februari 2024
Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.
Baca Selengkapnya14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?
5 Februari 2024
Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan dengan Tentara Arakan
Baca Selengkapnya