Otak Pelaku Kudeta Turki Ditahan  

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 12:30 WIB

Recep Tayyip Erdogan memberi sambutan usai mengikuti salat mayit berjamaah pada sejumlah korban aksi Kudeta Militer Turki di Masjid Fatih, Istanbul, Turki, 17 Juli 2016. Aksi kudeta Turki, pemerintah menangkap sejitar 6.000 orang yang ikut terlibat dalam aksi tersebut. (Burak Kara/Getty Images)

TEMPO.CO, Ankara - Otak kudeta berdarah, bekas Komandan Angkatan Udara dan anggota Dewan Militer Agung (YAS), Jenderal Akn Öztürk, ditahan dan dibawa ke Unit Antiteror untuk dimintai keterangan.

Öztürk, yang memiliki sedikit luka memar di bagian wajah dan lengan tangan, tampak lelah ketika menunggu di ruangan untuk dimintai keterangan oleh petugas keamanan.

Beberapa komandan militer yang terlibat dalam kudeta itu juga ditahan melalui operasi keamanan di seluruh negara. Di antara yang ditahan beberapa jam seusai kudeta itu adalah Komandan Kedua Angkatan Darat Jenderal Adem Huduti, Komandan Garnisun Avni Angun, dan Komandan Ketiga Angkatan Darat Jenderal Erdal Öztürk.

Empat komandan top dan pemimpin tertinggi militer, Jenderal Hulusi Akar, berhasil diselamatkan setelah disandera para pelaku kudeta. "Komandan Angkatan Udara dan beberapa unit militer lain turut ambil bagian dalam kudeta tersebut," lapor Daily Sabah.

Para pelaku kudeta sempat menguasai sejumlah bangunan penting pemerintah, termasuk markas militer dan kantor sipil, yang mereka duduki pada Sabtu, 16 Juli 2016. Bahkan Jenderal Hulusi Akar diculik dari markasnya di Ankara, tapi bisa dibebaskan pasukan keamanan dari tempatnya ditahan di Pangkalan Angkatan Udara Aknclar dalam sebuah operasi keamanan.

Meski demikian, enam orang dari sebuah kelompok yang terdiri atas sekitar 5.000 warga sipil tewas dibedil pelaku kudeta lantaran memasuki pangkalan militer untuk menggagalkan upaya makar.

Aknclar adalah basis militer yang direncanakan pelaku kudeta sebagai markas pusat komando penggulingan pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Saat ini pasukan keamanan Turki telah benar-benar menguasai keadaan setelah melakukan operasi besar-besar menumpas para pelaku kudeta. Mereka juga membersihkan markas besar militer.

Untuk mengisi kekosongan komando militer, pemerintah Turki menunjuk Komandan Angkatan Bersenjata Pertama Jenderal Dündar pada Sabtu, 16 Juli 2016, menggantikan sementara posisi Jenderal Akar yang sempat ditahan pelaku kudeta.

DAILY SABAH | CHOIRUL AMINUDDIN









Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya