Turki, Pintu Gerbang Minyak dan Gas Dunia  

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 11:42 WIB

Kapal Landing Ships Alexander Otrakovsky berlayar di selat Bosphorus, kapal ini berasal dari armada Utara yang terkenal paling kuat di antara armada Rusia. Kapal ini dibangun di Gdansk, Polandia pada tahun 1977. Kapal ini sanggup berlayar dengan kecepatan 18 knots, dengan jarak tempuh mencapai 9.000 Km. Diawaki 87 pelaut, dan dilengkapi dengan mesin CODAD. Dipersenjatai dengan AK-725, MLRS A-215 Grad-M, MANPADS Strela-2. Turki, 8 Oktober 2015. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Ankara - Negara-negara di dunia, terutama negara maju, sempat terkejut saat mendengar kabar bahwa terjadi kudeta oleh militer terhadap pemerintah Turki yang sah pada Jumat malam, 15 Juli 2016, waktu setempat. Selain dianggap tidak konstitusional, kudeta dikhawatirkan menghambat pasokan energi dari Turki.

Ketakutan itu sangat beralasan, karena Turki, sebagaimana dilaporkan FOX Business, merupakan pintu gerbang pasokan minyak, gas, dan gandum ke pasar dunia. Ketika terjadi kudeta, pihak keamanan Turki menutup Selat Bosphorus untuk jalur pelayaran pada Sabtu, 16 Juli 2016. Padahal jalur tersebut merupakan lalu lintas penting untuk pengiriman komoditas dari Rusia, Asia Tengah, dan Eropa.

Bahkan, beberapa jam pascakudeta gagal, tulis media, harga minyak di beberapa negara melonjak hingga 5 persen. Kejadian ini pun membuatkan Uni Eropa ketar-ketir.

FOX Business melaporkan, fakta bahwa Turki memiliki peran kunci sebagai negara transit untuk minyak, gandum, gas alam, dan emas terhadap pasar dunia tidak bisa dipungkiri.

Bosphorus adalah salah satu checkpoint sangat penting dunia untuk transit minyak. Lebih dari 3 persen suplai dunia atau 3 juta barel minyak per hari dikirim melalui selat ini, terutama dari Rusia dan Teluk Kaspia. Kedua kawasan berjarak 17 mil laut atau sekitar 27 kilometer melalui Selat Bosphorus bila ingin menuju Laut Hitam, Laut Marmara, dan Mediterania.

Rute ini juga sangat penting bagi Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan dalam memasarkan komoditasnya ke pasar dunia. Ketika jalur lalu lintas di selat ini ditutup beberapa jam oleh aparat Turki demi alasan keamanan, mereka mengeluh.

"Sekitar seperempat ekspor gandum dunia dikirim dari pelabuhan yang ada di Laut Hitam," tulis FOX Business.

Menurut pemerintah Amerika Serikat, sekitar 48 ribu kapal laut transit di Selat Bosphorus setiap tahun, membuat kawasan ini menjadi salah satu pintu gerbang pelayaran tersibuk di dunia. Pelayaran komersial memiliki hak melintas bebas melalui teluk di masa damai, meskipun Turki mengklaim berhak menerapkan regulasi demi keselamatan dan lingkungan.

FOX BUSINESS | CHOIRUL AMINUDDIN






Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya