Baloch, Selebritas Medsos Pakistan, Dibunuh Kakak Kandungnya

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 17 Juli 2016 11:26 WIB

Qandeel Baloch. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Selebritas di media sosial di Pakistan, Qandeel Baloch, tewas. Ia diduga dicekik kakak lelakinya saat tidur.

Dr Mushtaq Ahmed, anggota tim otopsi Baloch, mengatakan wanita bernama asli Fauzia Azeem tersebut tewas akibat kekurangan oksigen. “Namun pernyataan final atas kematiannya baru akan diketahui setelah hasil pemeriksaan kimia keluar,” ucapnya, seperti dilansir Associated Press pada Sabtu, 16 Juli 2016. Mushtaq berujar, Baloch diduga diberi racun sebelum dicekik.

Juru bicara Kepolisian Multan, Nabila Ghazanfar, mengatakan dugaan pembunuhan Baloch oleh kakaknya disampaikan orang tua Baloch. Kakak Baloch, Waseem Azeem, melarikan diri dan kini dalam pencarian. Waseem diduga membunuh adiknya demi harga diri atau “honour killing”.

Baloch menjadi perbincangan di Pakistan berkat unggahannya di media sosial yang memiliki banyak pengikut. Ia mengunggah foto dan video yang dinilai penuh dengan skandal oleh norma masyarakat Pakistan.

Baloch pernah menarik perhatian masyarakat saat ia berjanji menari bugil atau striptease jika tim kriket Pakistan juara turnamen World Twenty Cricket Championships. Meski tim Pakistan tak juara, ia tetap mengunggah tariannya dalam video sebagai penghargaan bagi tim India yang kala itu juara. Aksinya memicu kemarahan umat Islam yang merupakan mayoritas di Pakistan.

Bulan lalu, Baloch kembali membuat kontroversi setelah mengunggah foto bersama ulama ternama, Mufti Abdul Qavi. Dalam foto tersebut, Baloch menggunakan peci Qavi dan berpose di sebelah Qavi. Foto itu diambil di kamar hotel saat Ramadan.

Qavi menuturkan mereka bertemu untuk belajar tentang Islam. Namun pemerintah menskors Qavi. Ia juga dikeluarkan dari komite rukyat untuk menentukan awal dan akhir Ramadan berdasarkan pantauan bulan sesuai dengan kalender Islam.

Atas skandal tersebut, Baloch menerima ancaman pembunuhan. Ia meminta perlindungan kepada Menteri Dalam Negeri Pakistan. Namun tak ada tanggapan dari pemerintah. Ia pun berencana pindah ke luar negeri bersama orang tuanya karena merasa tak aman.

Pembunuhan wanita oleh anggota keluarganya sendiri karena keluarga merasa dipermalukan merupakan masalah di Pakistan. Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan memperkirakan lebih dari 3.000 wanita dibunuh dalam kasus honour killing sejak 2008 hingga 2014. Aurat Foundation bahkan mencatat, seribu wanita dibunuh dalam setahun.

Kebanyakan kasus tak dilaporkan kepada polisi dan tak mendapat perhatian nasional. Pelaku sering kali memanfaatkan hukum Islam dalam undang-undang Pakistan untuk menghindari hukuman. Jika keluarga korban setuju memaafkan pembunuh, jeratan hukum bisa terlepas.

ASSOCIATED PRESS | GUARDIAN | PEOPLE.COM | VINDRY FLORENTIN




Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya