Korea Selatan Batasi Akses Peta Pokemon GO, Ini Alasannya

Reporter

Rabu, 13 Juli 2016 20:20 WIB

Seseorang memegang telepon genggamnya saat memainkan aplikasi permainan, Pokemon Go di Melbourne, Australia, 13 Juli 2016. Permainan yang menggunakan konsep augmented reality ini memanfaatkan kamera dan GPS pada ponselnya guna mencari karakter "Pokemon" di lingkungan sekitar. Robert Cianlone/Getty Images

TEMPO.CO, Seoul - Permainan baru yang akhir-akhir ini berhasil menarik perhatian dunia, Pokemon GO, menghadapi rintangan di Korea Selatan. Fungsi pemetaan Google untuk mendukung permainan itu telah dibatasi untuk alasan keamanan nasional.

Permainan pada smartphone dengan cara pemain berjalan-jalan di kehidupan nyata mencari monster kartun untuk ditangkap tersebut bergantung pada Google Maps untuk dapat bekerja secara maksimal.

Korea Selatan adalah pasar game terbesar keempat di dunia setelah Cina, Amerika Serikat, dan Jepang. Menurut perusahaan riset Amsterdam Newzoo, masalah pembatasan peta berpotensi merugikan Nintendo dan penerbit game Niantic.

"Akibat pembatasan pemerintah pada data peta, tidak mungkin Pokemon GO bekerja dengan baik menggunakan layanan Google Maps di Korea Selatan," kata seorang sumber yang menolak untuk diidentifikasi namanya, seperti yang dilansir NBC News pada 13 Juli 2016.

Perwakilan dari Niantic menolak memberikan komentar ketika dimintai tanggapannya terkait hal tersebut. Nintendo dan Google juga telah menolak berkomentar.

Pokemon GO adalah produk pertama Nintendo dalam game mobile yang telah resmi diluncurkan di Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang segera menyusul.

Sejak peluncurannya pekan lalu di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru, Pokemon GO telah meningkatkan saham Nintendo lebih dari 50 persen.

Meskipun peluncuran masih terbatas sejauh ini, pengguna di negara-negara lain telah berusaha mengunduh file permainan dalam beberapa cara. Di Korea Selatan, beberapa fan yang tidak sabar mengunduh permainan tersebut melalui Sokcho, sebuah kota dekat perbatasan dengan Korea Utara. Namun Sokcho belum diklasifikasikan sebagai wilayah Korea Selatan di data peta Google.

Permainan Pokemon GO diluncurkan pada 6 Juli 2016. Permainan ini secara resmi baru tersedia di tiga negara, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Namun heboh permainan Pokemon GO membuat aplikasi tersedia di banyak negara dari aplikasi pihak ketiga.

Pokemon GO dikembangkan Niantic Inc dan Nintendo Co Ltd. Permainan ini memanfaatkan global positioning system (GPS) dan kamera pada perangkat elektronik yang digunakan pemain.

Permainan tersebut sudah mencatat jutaan pengguna hanya dalam kurun waktu satu pekan setelah beredar. Google Play Store, toko aplikasi milik Android, memperbarui data mengenai jumlah instalasi permainan Pokemon GO. Aplikasi yang berjalan di sistem operasi Android ini dilaporkan telah diunduh oleh 10 juta lebih pengguna.

NBC NEWS|YON DEMA

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya