Sentimen Anti-Islam Melonjak di 10 Negara di Eropa

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 18:12 WIB

Warga berkumpul bersama sambil menyalakan lilin dan membawa karangan bungan di sekitar tugu peringatan, guna melakukan penghormatan kepada para korban aksi teror bom di Brussels, Belgia, 22 Maret 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Hubungan masyarakat Eropa dengan Islam semakin memburuk ditandai dengan hasil survie yang menunjukkan melonjaknya sentimen anti-Islam di kalangan masyarakat di negara-negara Eropa.

Survei yang dilakukan oleh perusahan riset asal Amerika Serikat, Pew Research yang dirilis Senin, 11 Juli 2016, menunjukkan persentase pandangan yang tidak menguntungkan umat Islam di beberapa negara Eropa telah melonjak pada tahun 2016.

Gelombang migran dan pengungsi dari negara-negara mayoritas Muslim telah memancing perdebatan tentang imigrasi di benua itu, memicu munculnya partai-partai sayap kanan yang dianggap berkontribusi terhadap keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Pada saat yang sama, kelompok yang mengaku terinspirasi oleh versi ekstrimis Islam telah melakukan serangan dahsyat di Perancis dan Belgia.

Di Inggris, persentase sentimen anti-Islam melonjak sembilan poin menjadi 28 persen. Di Spanyol dan Italia, pandangan anti-Islam melonjak delapan poin, masing-masing 50 persen dan 69 persen. Di Yunani, ditemukan 65 persen, naik 12 persen dari tahun 2014.

Di 10 negara Eropa yang disurvei, rata-rata 59 persen merasa bahwa peningkatan pengungsi akan meningkatkan kemungkinan terorisme di negaranya. Angka tersebut lebih tinggi daripada kekhawatiran tentang efek ekonomi atau kejahatan.

Di Hungaria, 76 persen responden telah mengaitkan pengungsi dengan terorisme, sementara dari Polandia 71 persen memiliki kesimpulan serupa. Di Spanyol, 40 persen responden percaya bahwa pengungsi terkait dengan terorisme. Ini angka terendah dari setiap negara yang disurvei.

Tentang resiko pengungsi akan menjadi ancaman teror, survei di Inggris menghasilkan, 80 persen responden mengatakan pengungsi akan menjadi ancaman teror.

"Sikap terhadap muslim dan pengungsi telah menjadi perdebatan sengit dalam politik Eropa. Ini tercermin dalam opini publik saat ini. Mayoritas orang di Yunani, Hungaria, Italia dan Polandia mengungkapkan sikap negatif terhadap muslim dan pengungsi, " ujar hasil penelitian Paw Research.

Bahkan di negara-negara dengan pandangan yang lebih positif seperti Jerman, Swedia dan Belanda, hampir lebih dari setengahnya percaya muslim tidak ingin berintegrasi ke dalam masyarakat yang lebih besar. Dan juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa pengungsi meningkatkan kemungkinan serangan teroris dalam negeri.

Penelitian Pew juga menemukan perpecahan dalam pandangan tentang muslim dan pengungsi. Umumnya, orang-orang kanan memiliki pandangan yang lebih negatif dibandingkan dengan pendukung partai kiri atau populis seperti Partai Kemerdekaan U.K. dan Front Nasional Perancis.

Orang tua dan orang-orang dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah juga cenderung memiliki pandangan yang lebih negatif di sebagian besar negara, sementara orang-orang muda dan berpendidikan tinggi lebih positif tentang Islam.

Pew Research, melakukan survei tersebut pada April hingga Mei tahun ini, meliputi 10 negara yang menyumbang 80 persen dari total populasi Uni Eropa dan 82 persen dari produk domestik bruto Uni Eropa.

WASHINGTON POST|TELEGRAPH|YON DEMA

Berita terkait

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.

Baca Selengkapnya

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.

Baca Selengkapnya

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.

Baca Selengkapnya

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.

Baca Selengkapnya

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.

Baca Selengkapnya

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.

Baca Selengkapnya