Korea Selatan dan AS Sepakat Bangun Sistem Pertahanan Rudal  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 8 Juli 2016 16:27 WIB

Rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam saat uji coba yang disaksikan langsung oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang, 24 April 2016. KCNA/via REUTERS.

TEMPO.CO, Seoul - Amerika Serikat dan Korea Selatan sepakat membangun sistem pertahanan rudal, Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), Jumat, 8 Juli 2016. Kesepakatan yang baru diumumkan itu langsung menuai kecaman dari Cina dan Rusia.

“Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat menempatkan THAAD kepada pasukan Amerika di Korea sebagai langkah pertahanan untuk menjamin keamanan Korea Selatan dan rakyatnya,” kata pernyataan bersama, Jumat.

Sistem pertahanan yang kontroversial itu dibangun untuk menghadapi ancaman rudal dan senjata pemusnah massal dari Korea Utara. Sistem THAAD akan mampu mendeteksi dan menjatuhkan misil Korea Utara.

Hanya beberapa jam setelah pengumuman itu, Cina mengecam Seoul dan Washington. Kementerian Luar Negeri Cina menyampaikan penolakan keras dan sangat tidak senang dengan kesepakatan itu.

Cina mengatakan THAAD dapat mengancam keamanan negaranya. Cina, sekutu, dan tetangga dekat Korea Utara, mengkhawatirkan radar THAAD akan mampu melihat jauh ke dalam wilayah kedaulatan Cina. Sama dengan Cina, Rusia juga menyatakan kekhawatiran serupa.

Menanggapi protes dari Rusia dan Cina, Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Cheong Wa Dae, menyatakan sistem pertahanan rudal itu hanya untuk pertahanan menghadapi perkembangan teknologi dan ancaman nuklir Korea Utara.

Kesepakatan sistem pertahanan itu diumumkan setelah Korea Utara menyebut sanksi AS kepada Kim Jong-un sebagai deklarasi perang. Untuk pertama kalinya, Amerika memasukkan nama pemimpin Korea Utara itu dalam daftar sanksi karena dianggap melanggar hak asasi manusia pekan ini.

Amerika minta agar Kim Jong-un bertanggung jawab atas berbagai pelanggaran HAM di negaranya. “Di bawah Kim Jong-un, Korea Utara terus memunculkan kekejaman dan kesulitan bagi jutaan orang Korea Utara, termasuk pembunuhan di luar hukum, kerja paksa, dan penyiksaan,” kata Departemen Keuangan.

Belum diketahui siapa yang akan mengendalikan sistem pertahanan THAAD. Lokasi penempatan sistem pertahanan itu pun belum diketahui. Meski begitu, sistem pertahanan THAAD disebut akan diluncurkan sesegera mungkin.

BBC | KOREA TIMES | YONHAP | ARDITO RAMADHAN | NATALIA

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya