Sejumlah rumah yang berdiri di kawasan pemukiman warga hancur usai terkena serangan udara dari pesawat-pesawat Arab yang menghantam Ibu Kota Sanaa di Yaman, 17 September 2015. REUTERS
TEMPO.CO, Aden - Sedikitnya enam tentara Yaman tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan bom mobil ganda di sebuah pangkalan militer di kota selatan Aden.
Sumber militer menyebutkan pada Rabu (6 Juli 2016), para penyerang meledakkan sebuah bom mobil di dekat pintu masuk pangkalan militer di distrik Khormaksar, sebelah Bandara Internasional Aden.
Seperti yang dilansir Al Jazeera pada 6 Juli 2016, ledakan pertama memicu ledakan kendaraan kedua. Ledakan itu kemudian diikuti oleh baku tembak antara tentara dan sekitar dua puluhan penyerang, kata para saksi mata.
Yaman mengalami perang saudara sejak September 2014, ketika Iran yang didukung pemberontak Houthi dan sekutu mereka mengusir pemerintahan Yaman yang sah, dari ibukota Sanaa dan dari wilayah utara negara itu.
Pasukan Houthi sendiri mengendalikan Aden, kota utama di Yaman selatan, selama berbulan-bulan sebelum pasukan pemerintah yang didukung oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi, mendorong mereka keluar pada Juni lalu.
Al-Qaeda di Semenanjung Arab telah memanfaatkan kekacauan di Yaman untuk memperluas daerah kekuasaannya dan merekrut lebih banyak pengikut. Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) juga telah meluncurkan beberapa serangan massal pada pasukan keamanan Yaman.
Akhir Juni 2016 lalu, pasukan ISIS mengaku bertanggung jawab atas gelombang serangan bom bunuh diri yang menewaskan 38 tentara pemerintah di kota pelabuhan selatan Mukalla.