Usai Brexit, Britania Raya Akan Menjadi Tax Haven

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 4 Juli 2016 20:39 WIB

Ekspresi PM Inggris, David Cameron saat memberikan konferensi pers di luar Downing Street 10, London, 24 Juni 2016. Cameron mengatakan bahwa hasil referendum ini merupakan kehendak rakyat yang harus dilaksanakan. REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa berpotensi mengacaukan iklim dan daya saing perekonomian negara Ratu Elizabeth tersebut. Karena itu, untuk memulihkan daya saingnya Inggris Raya akan memotong tarif pajaknya secara signifikan.

Seperti yang dilansir laman Reuters, Inggris Raya akan memangkas sekitar 8 persen tarif pajaknya menjadi 15 persen. Sedangkan rata-rata negara Uni Eropa bertarif 25 persen.


“Ini konsekuensi negatif dari Brexit,” ujar Kepala Bidang Perpajakan Organisasi Kerja Sama Pengembangan Ekonomi (EOCD) Pascal Saint-Aman, Minggu, waktu setempat.

Tak hanya memangkas tarif, Inggris Raya berani menawarkan fasilitas perpajakan layaknya negara-negara surga pajak (tax haven) lainnya. Namun, Pascal mengatakan segala upaya Inggris ini takkan mengubah skema keterbukaan informasi pajak dan perbankan 2018 mendatang.

Selain itu, OECD juga sedang membenahi modus penghindaran pajak seperti yang disediakan Irlandia dan Luxemburg. “Kedua negara tersebut memberi fasilitas perusahaan Apple dan Mc’Donalds untuk menampung profit perusahaan dari negara Eropa lainnya,” ucap Pascal.

Menurut dia, Inggris Raya pada akhirnya akan kesulitan mewujudkan niatan ini. Musababnya padatnya penduduk di sana mengharuskan negara mendapatkan pendapatan pajak yang mumpuni selain derasnya aliran dana yang masuk (inflow).

Kepala Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Chas Roy-Chowdhury mengatakan upaya Inggris Raya tersebut kontradiktif dengan upaya pemerataan kebijakan perpajakan dunia. “Justru menimbulkan ketidakpastian bagi perusahaan,” kata dia.

ANDI IBNU | REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

31 Oktober 2022

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

Halloween berasal dari festival yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno bernama Samhain.

Baca Selengkapnya

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

6 Oktober 2022

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

Indonesia disebut sebagai negara yang kaya dan memiliki harmoni dalam kehidupan berbangsa.

Baca Selengkapnya

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

13 September 2022

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

Raja baru Inggris Raya memilih nama Raja Charles III dan tak mengubahnya. Padahal, sejarah mencatat dua Raja Charles sebelumnya punya reputasi kelam.

Baca Selengkapnya