Bom Turki, Pelaku Dari Rusia, Uzbekisan, Kyrgystan

Reporter

Editor

Jumat, 1 Juli 2016 23:03 WIB

Rekaman CCTV menunjukkan tiga orang pria yang diduga pelaku penyerangan bandara Ataturk, Istanbul, Turki, 28 Juni 2016. Sebanyak 47 orang tewas (termasuk 3 pelaku) dan puluhan lainnya terluka. Haberturk/AP

TEMPO.CO, Istanbul - Tiga pelaku serangan bom bunuh diri dan senjata api di lapangan terbant internasioa Istanbul, Selasa, 28 Jui 2016, menurut pejabat pemerintahTurki, berasal dari Rusia, Uzbekistan, dan Kyrgystan.

Pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya itu membenarkan bahwa ketiga pelaku serangan itu berasal dari negara-negara tersebut di atas. Dia tak bersedia menyebutkan identitas pelaku karena masih dalam proses investigasi.

Sebelumnya, pejabat pemerintah mengatakan, tim forensik sedang berusaha keras mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri dari potongan tubuh mereka.

Al Jazeera dalam laporannya, Jumat, 1 Juli 2016, menyebutkan, tiga pelaku serangan bom membuka tembakan untuk menciptakan kepanikan, setelah itu dua orang di antara mereka masuk ke gedung terminal bandara dan meledakkan diri.

"Bom ketiga diledakkan di pintu masuk bandara," tulis Al Jazeera. Akibat aksi bunuh diri tersebut, setidaknya 43 orang tewas termasuk 19 warga negara asing, sedangkan 239 korban lainnya mengalami luka-luka.

"Polisi juga menahan 13 orang yang diduga terlibat dalam serangan bandara," kantor berita pemerintah, Anadolu, melaporkan.

Anadolu melanjutkan, polisi juga menyerbu 16 alamat rumah secara simultan pada Selasa malam waktu setempat, 28 Juni 2016. Dalam penggerebakan tersebut, polisi berhasil mencokok tiga warga negara asing.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya