57 Partai Bersaing di Pemilu Parlemen Australia Besok

Reporter

Jumat, 1 Juli 2016 21:45 WIB

Malcolm Turnbull, saat tiba untuk melakukan sumpah jabatan sebagai Perdana Menteri baru di Canberra, Australia, 15 September 2015. Turnbull berhasil meraup 54 suara anggota partai, sedangkan Abbott hanya meraih selisih 10 angka, yakni 44 suara. Lukas Coch/Pool Photo via AP

TEMPO.CO, Canberra - Masyarakat Australia akan mengikuti pesta demokrasi guna memilih wakil-wakil mereka untuk duduk di Parlemen (DPR) dan Senat (DPD) hari Sabtu, 2 Juli 2016.

Selain anggota Parlemen dan Senat, pemilu tersebut juga akan menentukan siapa yang akan menjadi Perdana Menteri selanjutnya. Dalam UU Pemilu Australia, ketua partai pemenang, secara otomatis akan menjadi Perdana Menteri.

Di Australia, pemilu diikuti oleh partai-partai yang tercatat dan diakui oleh Komisi Pemilu Australia (AEC). Setiap partai berhak mengajukan calon anggota legislatif, masing-masing satu orang di setiap daerah pemilihan.

Pada Pemilu 2016, terdapat 57 partai yang terdaftar di AEC, dan empat di antaranya adalah partai-partai yang cukup kuat massa pendukungnya, yakni Partai Buruh Australia (ALP), Partai Liberal Australia, Partai Nasional Australia, dan Partai Hijau.

Pemilu besok, merupakan pemilu dini setelah dimajukan dari tanggal yang telah ditetapkan sebelumnya. Perdana Menteri Malcolm Turnball memajukan pemilu setelah membubarkan DPR dan DPD.

Alasan pemajuan tanggal pemilu dikarenakan hasil poling yang menunjukkan partai Liberal pimpinan Turnball memiliki popularitas yang tinggi. Maka hal tersebut dimanfaatkan untuk mendapatkan kemenangan sehingga koalisi pimpinan Liberal dapat terus memegang kekuasaan.

Komisi Pemilihan Umum Australia atau Australian Electoral Commission (AEC) mencatat sekitar 15,5 juta orang akan menyumbangkan suaranya pada Pemilu Federal tersebut.

Hasil pemilu akan diumumkan secara resmi oleh AEC selambatnya 13 hari setelah pemilu digelar. Bila Partai Buruh yang berhasil menang, Bill Shorten akan menjadi perdana menteri baru Australia. Sebaliknya, bila Partai Liberal yang mendulang suara paling banyak, Malcolm Turnbull akan meneruskan masa jabatannya untuk 3 tahun ke depan.
9NEWSTHE AUSTRALIAN|ABC ONLINE|YON DEMA

Berita terkait

Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

15 September 2017

Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull menjadi sasaran amukan netizen saat fotonya menggendong cucu sambil memegang segelas bir jadi viral.

Baca Selengkapnya

Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

22 Agustus 2017

Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

Markas intelijen Australia, Pine Gap, yang memasok informasi tentang Indonesia dan negara-negara lain ke Amerika berlokasi di kawasan terpencil.

Baca Selengkapnya

Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

8 Agustus 2017

Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

Remaja Australia ini kaget menyaksikan kedua pergelangan kakinya berlumuran darah setelah direndam di tepi pantai. Ayahnya menemukan jawabannya.

Baca Selengkapnya

Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

16 Juni 2017

Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

PM Australia Malcolm Turnbull saat ini kewalahan menghadapi sorotan media setelah dirinya tertangkap basah mengolok-olok Presiden Amerika Donald Trump

Baca Selengkapnya

Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

9 Juni 2017

Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

Gavel yang baru berusia berusia satu tahun itu, harus kehilangan posisi karena dinilai terlalu ramah dan manja untuk berada dalam tim polisi.

Baca Selengkapnya

Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

12 Mei 2017

Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

Pejabat di Kementerian Pertahanan Australia mengungkapkan Cina selama ini melakukan aksi intelijen besar-besaran terhadap Australia.

Baca Selengkapnya

Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

12 Mei 2017

Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

Seorang pria yang sedang menganggur di Australia memenangkan hadiah lotere sebesar $ 50 juta atau hampir Rp 500 miliar.

Baca Selengkapnya

Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

11 Mei 2017

Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

Brad Howard dengan senang hati mendampingi putranya di dalam kelas karena anaknya dihukum guru.

Baca Selengkapnya

Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

10 Mei 2017

Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

Bos Qantas, Alan Joyce dilempar pie gara-gara mendukung perkawinan sesama jenis di Australia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

10 Mei 2017

Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

Politikus sayap kiri Partai Hijau Australia, Larissa Waters menjadi politikus prtama yang menyusui bayinya di gedung parlemen.

Baca Selengkapnya