TEMPO.CO, Khartoum - Pasukan keamanan Sudan membebaskan enam aktivis mahasiswa yang ditahan tanpa proses peradilan sejak munculnya gelombang unjuk rasa di kampus di ibu kota Khartoum pada Mei 2016. Hal itu dikatakan pengacara mahasiswa kepada media, Selasa, 21 Juni 2016.
Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Universitas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan. Mahasiswa berunjuk rasa menentang kebijakan pemerintah dan menuntut pembebasan rekan-rekan mereka yang sebelumnya diperam dalam bui.
Pengacara mereka, Manal Khojli, mengatakan kepada AFP, enam mahasiswa itu dibebaskan dalam beberapa hari ini, tapi delapan mahasiswa lainnya masih ditahan oleh Dinas Intelijen dan Keamanan Nasional (NISS). "Mereka dibebaskan tanpa pernah diadili," kata Khojli.
Sumber diplomatik yang dekat dengan keluarga mahasiswa membenarkan pembebasan tersebut dan mengatakan masih ada kemungkinan mereka bakal diseret ke pengadilan.
Khojli menerangkan, sesuai dengan pembicaraan tidak resmi, para mahasiswa itu diperbolehkan mengikuti kuliah lagi di universitas setelah proses belajar mereka tertunda menyusul aktivitas unjuk rasa yang dilakukan.
AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan
21 Juni 2017
Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.
Baca SelengkapnyaAmnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk
1 April 2017
PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.
Baca SelengkapnyaTNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan
27 Februari 2017
Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan
21 Februari 2017
Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.
Baca SelengkapnyaPerampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan
5 Februari 2017
Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.
Baca SelengkapnyaKeamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB
13 Januari 2017
Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi
Baca SelengkapnyaPBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan
12 Maret 2016
Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.
Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat
7 November 2015
Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam
Baca SelengkapnyaKecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas
4 November 2015
Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.
Akhiri Konflik, Sudan Selatan Berdamai dengan Pemberontak
27 Agustus 2015
Dihadiri para pemimpin Afrika.
Baca Selengkapnya