Penembakan di Orlando, Ayah Omar Mateen Salahkan Keamanan Klub

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 14 Juni 2016 21:04 WIB

Sejumlah petugas memeriksa lokasi dimana telah terjadinya aksi penembakan di kelab malam gay yang dilihat dari atas di Orlando, Florida, Amerika Serikat, 12 Juni 2016. Aksi penembakan yang terjadi pada dini hari 12 Juni 2016 telah menewaskan sekitar 50 orang. REUTERS

TEMPO.CO, Orlando - Ayah pelaku penembakan di klub malam di Orlando mengatakan serangan yang menewaskan 50 orang itu seharusnya bisa dicegah jika klub tersebut memiliki keamanan yang lebih baik.

"Klub dengan 300-400 pengunjung seharusnya memiliki keamanan yang baik," kata Seddique Mateen, ayah pelaku penembakan Omar Mateen. "Jika keamanannya baik, tidak akan ada kesempatan (penembakan) itu."

Seddique, sebagaimana dilansir dari laman Express.co.uk, Selasa, 14 Juni 2016, menegaskan bahwa klub malam harus melindungi setiap orang yang datang ke tempat itu.

Namun, Seddique mengakui, anaknya tidak semestinya membunuh 50 orang di sebuah bar gay karena, menurut dia, Allah sendiri akan menghukum kaum homoseksual.

Seddique berbagi kesedihan dengan keluarga korban dan mengatakan tindakan anaknya merupakan yang terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. "Ini bukan kabar baik bagi seluruh Amerika," ucapnya.

Adapun pihak berwenang dilaporkan sedang menyelidiki motif penembakan Omar Mateen. FBI telah menggambarkan dia sebagai "ekstremis rumahan" yang mendukung kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Selama serangan, Omar bahkan menelepon 911 untuk memberi tahu bahwa ia setia kepada ISIS. FBI berpikir Omar telah diradikalisasi melalui Internet. Namun Seddique mengatakan ia tidak percaya bahwa agama memiliki kaitan dengan tindakan anaknya.

"Tidak ada agama yang mengajari Anda menyakiti atau membunuh seseorang," ucapnya. "Ini adalah tindakan tunggal. Ia bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan, bukan agama atau latar belakangnya."

Seddique menambahkan, "Saya mengajarinya menjadi lebih terdidik dan lebih berorientasi pada pelayanan terhadap masyarakat."

EXPRESS.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA



Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

10 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

12 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

12 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

13 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

14 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

15 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

15 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

15 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya