TEMPO.CO, Brasilia - Menteri Antikorupsi Brasil Fabiano Silveira mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin, 30 Mei 2016, setelah rekaman pembicaraannya terungkap ke publik, yang menunjukkan ia mencoba menghalangi penyelidikan korupsi.
Dalam rekaman, Silveira terdengar menasihati pemimpin Senat Renan Calheiros tentang bagaimana melindungi diri dari penyelidikan korupsi besar-besaran dalam satu perusahaan minyak yang dikendalikan negara, Petrobras. Dia juga mengkritik jaksa penyelidik.
Silveira adalah menteri kedua yang mundur dari Kabinet Presiden interim Michel Temer, seperti dikutip Time. Pekan lalu, Menteri Perencanaan Romero Juca mengundurkan diri setelah rekaman pembicaraannya bocor. Dalam rekaman itu, ia terdengar berupaya mengekang penyelidikan korupsi.
Perkataan Juca dan Silveira direkam secara diam-diam oleh seorang mantan eksekutif minyak.
Silveira dianggap sebagai pendukung mantan Presiden Dilma Rousseff. Namun Presiden Temer tetap menunjuk dia berada di posisi Menteri Antikorupsi sejak mengambil alih kekuasaan dari Rousseff pada 12 Mei lalu.
Rousseff diberhentikan oleh Senat Brasil dengan tuduhan bahwa dia telah melanggar Undang-Undang Anggaran. Rousseff mengatakan dia adalah korban kudeta.
Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster
7 Februari 2017
Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster
Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.