Menjelang Ramadan, Biro PRT Palsu Menjamur di Arab Saudi

Reporter

Senin, 30 Mei 2016 18:38 WIB

Beberapa perempuan Arab antre membeli makanan cepat saji di tempat yang telah ditentukan bagi mereka di kawasan Aziziah, Mekkah, Arab Saudi, (16/10). ANTARA/Saptono

TEMPO.CO, Riyadh - Menyambut bulan suci Ramadhan yang segera tiba, pemerintah Kerajaan Arab Saudi dipusingkan dengan urusan pekerjaan rumah tangga. Pasalnya mulai berjamuran biro-biro penyedia pembantu rumah tangga (PRT) palsu untuk melakukan penipuan.

Biasanya menjelang bulan puasa, permintaan akan pembantu rumah tangga meningkat drastis. Para pemilik biro penyaluran rumah tangga bisa meraup keuntungan hingga ribuan dolar dari setiap perekrutan.

Banyaknya perekrutan membuat biro-biro resmi kewalahan melayani permintaan dan sering kehabisan stok, sehingga memberikan peluang bagi beberapa orang untuk membuka biro PRT palsu.

Abdulaziz al-Asiri, seorang warga Arab Saudi, mencoba untuk mendapatkan pembantu rumah tangga melalui situs web. Dia menghubungi kantor perekrutan yang berjanji untuk menemukan pembantu dalam waktu dua bulan dan bahkan membayar uang muka. Dua bulan kemudian, Al-Asiri tidak mendapati yang diinginkannya dan uangnya juga habis.

Badriah al-Dayes bahkan rela membayar PRT seharga US$ 1.600 atau Rp 21,8 juta untuk bulan ini hingga Ramadan. Ia juga membayar broker PRT sebagai uang muka sebesar US$ 270 atau Rp 3,6 juta . "Saya tidak ada pilihan kecuali menghubungi broker untuk mendapatkan pembantu," ujar perempuan ini.

Begitu juga dengan beberapa warga lainnya yang sulit mendapatkan jasa tersebut. Bahkan ada pembantu yang seenaknya saja berhenti di tengah jalan meskipun telah dibayar penuh ke agennya.

Dikatakan bahwa saat-saat seperti ini, para pembantu biasanya akan sangat menuntut majikannya dengan permintaan-permintaan yang tidak mereka dapatkan di waktu biasa. Misalnya, mereka tidak ingin bekerja untuk keluarga besar yang memiliki banyak anak dan diijinkan menggunakan telepon seluler kapan saja mereka mau.

Untuk itu, Kementerian Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Arab Saudi mengatakan akan mengintensifkan kampanye penumpasan broker pembantu dan kantor perekrutan tanpa izin.

"Kami bekerja sama dengan kedutaan Saudi di beberapa negara Asia untuk menindak perekrut palsu. Kami akan memberikan hukuman berat pada broker perekrutan palsu tertangkap di pasar Saudi, " kata Khalid Aba al-Khail, Direktur informasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Saudi.

AL ARABIYAH|YON DEMA

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

16 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

19 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

22 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya