Dituduh Korupsi, PM Papua Nugini Didesak Mundur

Reporter

Kamis, 26 Mei 2016 13:48 WIB

Perdana Menteri Papua Nugini, Peter Charles Paire O'Neill beserta istri Lynda May Babao. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Port Moresby - Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill menegaskan tidak akan mundur dari jabatannya meski terus didesak mahasiswa melalui aksi unjuk rasa.

"Saya ingin menyatakan secara jelas bahwa saya tidak akan mengundurkan diri dari Kantor Perdana Menteri," ucap Peter O'Neill, seperti dilansir ABC.au pada 22 Mei 2016.

O'Neill beralasan, dia menghormati keputusan konstituennya pada Pemilu 2012 yang mempercayainya hingga 2017.

Para mahasiswa Universitas PNG dan University of Technology Lae selama hampir tiga pekan ini terus melakukan unjuk rasa menuntut pengunduran diri O'Neill dari kursi perdana menteri.

Para mahasiswa, yang juga telah membuat petisi dan mengirim surat sebanyak sepuluh lembar, menuduh O'Neill melakukan korupsi. Menurut mereka, telah terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan pemerintah dan tidak ada transparansi.

Namun O'Neill secara tegas membantah semua tudingan mahasiswa itu. Dia menuturkan tidak masuk akal untuk dirinya melakukan korupsi karena berlawanan dengan niat politiknya.

O'Neill menambahkan, sebaiknya para mahasiswa tersebut menghentikan aksi demonstrasi dan kembali melanjutkan proses belajar-mengajarnya.

ABC.AU | ASIA PASCIFIC REPORT | YON DEMA




Berita terkait

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur

26 Mei 2019

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu setelah berminggu-minggu desakan dari lawan politiknya.

Baca Selengkapnya

PNG Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia  

30 September 2016

PNG Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia  

Papua Nugini menegaskan kembali sikapnya bahwa Provinsi Papua merupakan bagian integral dari Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden PNG Somare Terlibat Pencucian Uang di Singapura  

9 September 2016

Eks Presiden PNG Somare Terlibat Pencucian Uang di Singapura  

Pengadilan Singapura menyatakan pendiri Papua Nugini yang juga presiden pertama PNG, Michael Somare, menerima dana pencucian uang sebesar Rp 10,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Sekjen ULMWP Octovianus Mote Dilarang Masuk Papua Nugini  

30 Mei 2016

Sekjen ULMWP Octovianus Mote Dilarang Masuk Papua Nugini  

Sekretaris Jenderal ULMWP, organisasi payung seluruh organisasi perjuangan kemerdekaan Papua, Octovianus Mote, ditolak masuk Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Papua Nugini: Forum Pasifik Ingin Papua Self-Determination

26 Mei 2016

Papua Nugini: Forum Pasifik Ingin Papua Self-Determination

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengatakan pimpinan forum Pasifik ingin Papua menentukan nasibnya sendiri (self-determination).

Baca Selengkapnya

Papua Nugini Tutup Kamp Pengungsi Australia

27 April 2016

Papua Nugini Tutup Kamp Pengungsi Australia

Selama ini, Australia membayar Papua Nugini dan pulau milik bangsa Nauru untuk didirikan kamp penahanan pengungsi.

Baca Selengkapnya

Berusaha Kabur, Polisi Papua Nugini Tembak Mati 11 Tahanan  

26 Februari 2016

Berusaha Kabur, Polisi Papua Nugini Tembak Mati 11 Tahanan  

Polisi Papua Nugini menembak mati 11 tahanan dan melukai 17 lainnya saat mengejar tahanan penjara yang kabur.

Baca Selengkapnya

Bagi Perempuan, Papua Nugini Tempat Terburuk di Dunia

27 Januari 2016

Bagi Perempuan, Papua Nugini Tempat Terburuk di Dunia

Polisi minta bayaran untuk mengusut perkosaan.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Disandera di Papua Nugini  

14 September 2015

Dua WNI Disandera di Papua Nugini  

Komunikasi intens dijalin antara Konsulat RI Vanimo dan militer Papua Nugini terkait dengan sandera dua WNI di Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Gunung Manam di PNG Meletus, Bandara Merauke Ditutup  

1 Agustus 2015

Gunung Manam di PNG Meletus, Bandara Merauke Ditutup  

Setiap hari, Bandara Merauke melayani pesawat berbadan kecil maupun besar.

Baca Selengkapnya