US Marine atau pasukan marinir Amerika menggunakan seragam dari jenis pixel atau digital yang kini tengah digandrungi. Marine Corps Combat Utility Uniform (MCCUU), merupakan jenis potongan dan warna dari seragam milik marinir Amerika, tersedia dalam warna gurun atau desert dan hutan atau woodland. Seragam ini sangat efektif digunakan dibandingkan ACUPAT milik US Army, seragam ini dikembangkan dari basis seragam tentara Kanada yang mengadopsi bentuk yang sama. Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi meminta maaf kepada pemerintah Jepang atas pembunuhan wanita Jepang pada April lalu yang dilakukan seorang mantan marinir Amerika.
Dilansir dari BBC, Rabu, 25 Mei 2016, permintaan maaf itu disampaikan Obama saat tiba di Negeri Sakura untuk menghadiri forum G-7. “Amerika akan terus bekerja sama dan memastikan proses keadilan berlangsung sesuai dengan sistem hukum Jepang,” ujarnya, Rabu.
Obama menyesalkan pembunuhan yang dilakukan oleh Kenneth Franklin Shinzato, 32 tahun, mantan marinir yang bekerja di pangkalan militer milik Amerika Serikat di Okinawa. Kenneth ditangkap sebagai tersangka pembunuhan dan pemerkosaan Rina Shimabukuro, 20 tahun. Jasad Rina baru ditemukan pada 16 Mei, setelah menghilang sejak akhir April 2016.
“Kami ingin memberi keadilan bagi keluarga korban. Saya kira masyarakat Jepang harus tahu bahwa kami (Amerika) tergerak tak hanya untuk menyelesaikan kasus ini, tapi juga untuk mencegah hal yang sama terulang lagi,” Obama menuturkan.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe diketahui mengutuk keras kejadian ini dan langsung direspons oleh Obama. Perbuatan Kenneth, menurut dia, sangat keji dan bisa menimbulkan kebencian. “Kasus ini tak hanya menggemparkan Okinawa, tapi seluruh Jepang,” kata Abe, seperti dikutip dari BBC.
Dari isi interogasi polisi atas Kenneth, pembunuhan terjadi pada 28 April 2016. Rina yang baru pulang dari tempat kerjanya, dibekap dan diperkosa lalu dibunuh. Polisi yang menerima laporan orang hilang dari pacar Rina, baru menangkap Kenneth pada 19 Mei, sehari setelah menemukan jasad Rina di rawa-rawa Desa Onna, Okinawa.