Iran Ajak Negara Bekembang Bersatu Hadapi Negara Maju

Reporter

Editor

Jumat, 12 Mei 2006 20:23 WIB

TEMPO Interaktif, Nusa Dua:Iran berharap negara-negara berkembang yang tergabung dalam kelompok D 8 (development eigth) bersatu untuk menghadapi hegemoni negara-negara maju. Situasi dunia yang dicirikan oleh dengan perubahan yang cepat telah menciptakan tantangan yang jauh lebih banyak dalam membangun masing-masing negara."Dalam tata dunia internasional terdapat kekuatan yang terus berusaha memperluas hegemoni mereka ke berbagai negera dan bangsa," kata Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki usia menyerahkan kepemimpinan D 8ke Indonesia di Nusa Dua, Bali, Kamis.Untuk mengatasinya, menurut dia, hanya dapat dilakukan melalui pengelompokan yang homogen seperti dalam D 8. Sebagai negara muslim, menurutnya, negara-negara D 8 memiliki keserupaan dalam menghadapi tantangandan ancaman dibidang ekonomi politik dan kebudayaan. Para anggota D-8, menurutnya, perlu lebih aktif dalam hubungan di dunia internasional agar bisa mempengaruhi arah kebijakan globalisasi dan mengimbangi kekuatan negara maju. Negara-negara D 8 dinilainya memiliki sumber daya dan kekuatan ekonomi yang beragam yang dapat menjadi kekuatan bersama. "Kita hanya perlu meyakinkan dunia mengenai potensi dan kekuatan. Adalah penting bahwa dunia bisa memahami kondisi historis serta kebudayaan nasional yang dimiliki para anggota D 8," tandasnya.Rofiqi Hasan

Berita terkait

Indonesia Ajak Negara D-8 Fokus di Industri Halal

7 April 2021

Indonesia Ajak Negara D-8 Fokus di Industri Halal

Wamenlu Mahendra Siregar menyarankan agar negara D-8 fokus pada industri halal dan keuangan Islam untuk mendorong pemulihan ekonomi

Baca Selengkapnya

Wamenlu Mahendra Siregar Ajak Negara D-8 Tingkatkan Kerja Sama di Tengah Pandemi

7 April 2021

Wamenlu Mahendra Siregar Ajak Negara D-8 Tingkatkan Kerja Sama di Tengah Pandemi

Wamenlu Mahendra Siregar menyerukan peningkatan kerja sama di antara delapan negara berkembang dengan mayoritas penduduk Islam atau D-8.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kalla Ingin Forum KTT D8 Digabung Forum Bisnis

21 Oktober 2017

Mengapa Kalla Ingin Forum KTT D8 Digabung Forum Bisnis

Kalla mengungkapkan dalam KTT D8, capaian dan target perdagangan antaranggota pada 2015 hanya 6,6 persen dari total seluruh perdagangan anggota.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Jusuf Kalla Usulkan Ini di KTT D-8

20 Oktober 2017

Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Jusuf Kalla Usulkan Ini di KTT D-8

Jusuf Kalla mengusulkan tiga hal penting untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi di KTT D-8.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Kerja Sama D8 Harus Bisa Kurangi Kesenjangan Ekonomi

20 Oktober 2017

Menlu Retno: Kerja Sama D8 Harus Bisa Kurangi Kesenjangan Ekonomi

Retno juga mengajak seluruh negara anggota D8 untuk dapat memperluas peluang melalui kerja sama Selatan-Selatan yang lebih erat.

Baca Selengkapnya

JK: Indonesia Ingin KTT D8 Fokus Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

19 Oktober 2017

JK: Indonesia Ingin KTT D8 Fokus Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Wapres JK dan rombongannya tiba di Bandara Ataturk, Istanbul, utnuk menghadiri KTT D8 pada Kamis pagi waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Presiden Bangga Indonesia Masuk Dewan HAM PBB

12 Mei 2006

Presiden Bangga Indonesia Masuk Dewan HAM PBB

Indonesia akan dapat memaksimalkan peranannya dalam menangani permasalahan mendasar mengenai HAM.

Baca Selengkapnya

Iran Inginkan Posisi Sekretaris Jenderal pada KTT D 8

12 Mei 2006

Iran Inginkan Posisi Sekretaris Jenderal pada KTT D 8

Karena tidak disepakati di tingkat komisioner, masalah ini kemudian diserahkan sebagai agenda pertemuan di tingkat menteri.

Baca Selengkapnya