Singapura Hukum Gantung Warga Malaysia

Reporter

Sabtu, 21 Mei 2016 00:05 WIB

Ilustrasi hukuman mati.huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Singapura - Pengadilan Singapura menggantung seorang warga negara Malaysia, Kho Jabing, hingga tewas, Jumat, 20 Mei 2016, setelah banding yang diajukan pria 32 tahun itu ditolak pengadilan tinggi.

Kho Jabing, asal Sarawak, datang ke Singapura sebagai pekerja kasar, dituding melakukan pembunuhan dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan negeri di Singapura pada 2010.

Setelah amendemen yang dibuat pada 2012 atas undang-undang hukuman mati di Singapura disetujui, hukuman terhadap Kho Jabing diubah menjadi seumur hidup dan dihukum cambuk 24 kali. Namun jaksa mengajukan banding ke pengadilan tinggi atas perubahan hukuman terhadap Kho Jabing.

Pengadilan menolak permohonan banding yang diajukan Kho Jabing pada Oktober 2015. Pada 23 Oktober 2015, dia diberi penangguhan hukuman sambil menunggu hasil dari permohonan yang diajukan pengacaraya.

Pada 6 April 2016, pengadilan tinggi mencabut penangguhan hukuman sementara dan menguatkan keputusan hukuman mati yang dijatuhkan pengadilan negeri kepada Kho Jabing.

Sebelum memutuskan hukuman gantung terhadap Kho Jabing, lima hakim di pengadilan tinggi melakukan perdebatan sekitar dua jam. Setelah itu, mereka menetapkan keputusan bahwa Kho Jabing harus dihukum mati dengan cara digantung.

Kho Jabing dihukum gantung pada pukul 15.30 waktu Singapura, Jumat, 20 Mei 2016. Singapura selalu mengambil waktu pada Jumat untuk menghukum mati seorang tersangka kriminal.

Rachel Zeng dan para aktivis anti-hukuman mati yang membantu keluarga Kho Jabing dengan menerbangkan mereka dari Sarawak menuju Singapura menulis surat seperti ini, "Kabar hukuman mati terhadap Kho Jabing sangat mengejutkan. Dia dieksekusi pada Jumat, 20 Mei 2016. Pada momen itu, keluarganya sedang menghabiskan waktu terakhir bersama Kho Jabing di penjara Changi untuk memberi dukungan moril sebagaimana yang bisa kami lakukan."

ONLINE CITIZEN | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.

Baca Selengkapnya

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.

Baca Selengkapnya

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya