Presiden Brasil, Dilma Rousseff. REUTERS/Ueslei Marcelino
TEMPO.CO, Jakarta - Senat Brasil akhirnya mengambil keputusan melengserkan sementara atau menskors Dilma Rousseff dari jabatannya sebagai presiden. Sebanyak 55 suara menyatakan setuju mengadili Rousseff atas tuduhan memanipulasi anggaran, sedangkan 22 suara lain menentang.
Masa skorsing untuk Rousseff itu berlangsung hingga proses pengadilan selesai. Senat memang mendapat kuasa mengambil alih dalam memutuskan status Rousseff. Debat panjang mewarnai proses pengambilan keputusan dalam sidang yang berlangsung lebih dari 20 jam itu.
"Suasana perdebatan di Senat terasa berbeda dengan perdebatan di Dewan Perwakilan bulan lalu,” bunyi laporan media setempat, NPR, Kamis, 12 Mei 2016. Tepuk tangan mengiringi pembacaan hasil voting keputusan terhadap Rousseff. Dia dituduh bersalah karena menyembunyikan defisit anggaran negara.
Hal ini dilakukan di tengah ekonomi Brasil yang lesu, sehingga tingkat popularitas dan kepercayaan publik terhadap Rousseff menurun. Di sisi lain, pendukung Rousseff menyebutkan proses ini sebagai bentuk lain dari kudeta. Wakil Presiden Michel Temer akan menjabat presiden sementara menggantikan Rousseff.
Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi
7 Maret 2024
Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.
Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia
2 Maret 2024
Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.