Jadi Presiden Filipina, Duterte: Tahanan Komunis Dibebaskan  

Reporter

Rabu, 11 Mei 2016 08:26 WIB

Rodrigo Duterte, walikota kota Davao. rappler.com

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina terpilih, Rodrigo Duterte, akan membebaskan seluruh tahanan komunis sebagai upaya mengawali perundingan damai guna mengakhiri pemberontakan yang berlangsung bertahun-tahun.

"Pemberontakan itu telah menewaskan puluhan ribu orang," kata seorang pembantu Duterte, Selasa, 10 Mei 2016.

Menurut dia, Duterte akan diambil sumpahnya sebagai Presiden Filipina pada 30 Juni 2016 setelah meraih kemenangan dalam pemilihan umum pada Senin, 9 Mei 2016. Dia menjelaskan, Duterte juga telah menunjukkan kesiapannya membebaskan seluruh pemberontak.

"Hal itu sebagai faktor kunci untuk memecah kebuntuan perundingan yang macet sejak tiga tahun lalu,'" jelasnya.

Pemimpin Filipina sebelumnya, Benigno Aquino, mengakhiri perundingan dengan Partai Komunis Filipina pada 2013 setelah para pemberontak itu menuntut pembebasan seluruh tahanan tanpa syarat.

Juru bicara Duterte, Peter Lavina, mengatakan presiden terpilih akan mengizinkan para pemimpin komunis di pengasingan kembali ke Filipina untuk melakukan perundingan dan meninjau kembali statusnya sebagai tahanan politik.

Lavina mengusulkan agar pemerintahan baru tidak menolak permintaan pembebasan seluruh tahanan agar mereka bisa ikut serta dalam babak perundingan. Selain itu, pemerintah juga diminta mengizinkan tahanan berobat di luar penjara. "Ini sangat penting membebaskan tahanan politik untuk berobat di luar penjara," katanya.

Duterte dikenal sebagai seorang wali kota berhaluan keras dalam menghadapi kaum begundal. Dia pernah memerintahkan pasukan keamanan membunuh lebih dari seratus orang yang diduga pelaku kejahatan di Davao. Pria 71 tahun itu kawan karib Jose Maria Sison, pendiri Partai Komunis Filipina pada 1968, yang kini tinggal di pengasingan Belanda.

CHANNEL NEWS ASIA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya