Saudi Tunjuk Khalid al-Falih Jadi Menteri Energi

Reporter

Editor

Minggu, 8 Mei 2016 08:30 WIB

Sekjen OPEC, Abdullah al-Badri. REUTERS/Andrew Winning

TEMPO.CO, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, pada Sabtu, 7 Mei 2016, menunjuk Khalid al-Falih, bos besar perusahaan raksasa minyak Saudi, Aramco, menjadi Menteri Energi menggantikan Ali al-Naimi, yang memegang jabatan ini sejak 1995.

Perubahan ini diduga terkait dengan pergeseran kebijakan minyak Saudi yang sedang dibuat Deputi Putra Mahkota Mohammed bin Salman selaku pengawas energi kerajaan dan kebijakan ekonomi.

Menurut para pengamat, pergantian Naimi ke Falih sebagai bagian dari perubahan kebijakan ekonomi besar-besaran Arab Saudi, bukan sekadar strategi penguatan kepemimpinan di Organisasi Negara-Negara Eksportir Minyak Bumi(OPEC).

"Kebijakan soal minyak bukanlah kebijakan pribadi Naimi, melainkan kebijakan kerajaan," kata Richard Mallinson, pengamat senior di Energy Aspects. Dia menambahkan, "Falih berpandangan bahwa pasar membutuhkan keseimbangan melalui harga minyak rendah, dan Arab Saudi memiliki kemampuan menunggu pemulihan harga."

Penunjukan Falih, ujar konsultan energi Saddad al-Hosseini, telah diharapkan beberapa waktu lalu karena dianggap mumpuni serta berpengalaman memimpin perusahaan energi dan sektor listrik.

REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya