Jurnalis BBC dan staf, menggelar unjuk rasa dengan berdiam selama satu menit di gedung New Broadcasting House, London, 24 Juni 2014. Aksi ini untuk mendukung tiga wartawan yang dipenjara di Mesir (AP).
TEMPO.CO, Aleppo- Wartawan terkemuka Suriah, Dima Izzedin, telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presenter BBC. Ia menganggap lembaga penyiaran publik Inggris itu menyebarkan berita palsu tentang perang di Suriah.
Dima Izzedin mengatakan pada Selasa, 3 Mei 2016, bahwa keputusannya meninggalkan media disebabkan berita BBC tentang negara asalnya telah mengikuti narasi pemerintah Suriah.
"Hari ini seharusnya saya kembali ke layar BBC setelah absen setahun tapi saya tidak akan melakukannya lagi," ujarnya di halaman akun Facebook-nya.
Izzedin, yang telah bekerja di BBC selama delapan tahun, mengatakan bersyukur untuk pengalamannya di media dan teman-teman yang ia jumpai. "Standar yang diadopsi lembaga besar ini seharusnya membuat ia menjadi media berkelas, tapi itu tidak terjadi," tulisnya dalam bahasa Arab seperti dikutip dari Al Araby.
Pengunduran diri Izzedin datang di saat pasukan pemerintah Suriah dan pesawat sekutu Rusia tanpa ampun membombardir wilayah timur Aleppo, yang dikuasai pemberontak selama sepekan.
Serangan udara dan darat menyebabkan dua rumah sakit hancur serta 250 orang tewas.
Dalam laporannya, BBC mengatakan pemberontak Suriah yang membombardir wilayah kekuasaan rezim Suriah di Aleppo dan menewaskan 44 warga sipil.
Bahkan laporan BBC tentang angka kematian di daerah yang dikuasai pemerintah, diketahui tidak berasal dari kantor berita resmi Suriah atau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Pendukung revolusi Suriah mengatakan media yang berbasis di London itu menyajikan narasi yang mendukung kepentingan rezim. BBC juga telah dituduh memberikan penggambaran simpatik dari kehidupan di bawah kekuasaan pemerintah.
Perusahaan konsultan, Media Tenor, menganalisis lebih dari 47 ribu laporan berita BBC pada 2015 dan menyimpulkan bahwa berita positif tentang Presiden Suriah Bashar al-Assad bahkan lebih dominan daripada berita tentang Uni Eropa.
Aktivis mengatakan BBC telah menjadi penyedia berita yang berimbang. Namun dalam perang bermuatan politis di Suriah, media itu tampaknya telah berpihak pada satu sisi.
