CIA Unggah Kronologi Penangkapan Osama bin Laden

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 2 Mei 2016 21:08 WIB

Pada tanggal 11 Mei 2011, 79 operator gabungan Navy Seal dan CIA SAD menyerang sebuah komplek perumahan di Abbottabad, Pakistan. Pasukan ini memburu gembong teroris Osama bin Laden, drama penyerbuan berlangsung 40 menit. Pasukan ini berhasil menewaskan Osama dengan teknik tembakan double tap, menggunakan senapan HK 416. Navyseal.com

TEMPO.CO, Washington - Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA, mengunggah rangkaian peristiwa penyerbuan Osama bin Laden pada akun Twitter resminya. Kronologi penangkapan pemimpin Al-Qaeda itu dilakukan untuk merayakan lima tahun penangkapan dan tewasnya Osama bin Laden.

"Rangkaian tweet—lengkap dengan diagram kamp tempat di mana Bin Laden tewas—menandai lima tahun keberhasilan 'Operasi Tombak Neptunus'," demikian laporan itu dikutip dari laman Guardian.

CIA mengumumkan kepada 1,33 juta pengikutnya di Twitter bahwa lembaga itu akan mengunggah rangkaian aksi penggerebekan pada Minggu, 1 Mei 2016, menggunakan tagar #UBLRaid. Pada awal unggahan, CIA memuji keberhasilan misi penggerebekan tersebut.

"Kematian Osama bin Laden menandai kemenangan yang signifikan dalam kampanye pimpinan Amerika Serikat untuk mengganggu, membongkar, dan mengalahkan Al-Qaeda," tulis CIA. Unggahan itu juga merinci bagaimana dan kapan Bin Laden ditemukan.

Osama bin Laden ditemukan bersembunyi di sebuah kompleks di Abbottabad, Pakistan. Ia ditembak mati pasukan khusus Amerika Serikat pada 2 Mei 2011.

Pengumuman kematiannya disambut gembira Amerika dan negara-negara sekutunya. Beberapa pengguna Twitter mengucapkan terima kasih dan memuji mereka yang terlibat.

Namun, seperti dilansir dari laman Sky.com, banyak pengguna Twitter juga yang tidak begitu yakin tentang kebenaran aksi pasukan Amerika dan kematian Bin Laden. Beberapa bahkan menganggap unggahan CIA itu sebagai tindakan "aneh, sangat aneh, dan membingungkan".

Direktur CIA John Brennan mengatakan Abu Bakar al Baghdadi, pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), adalah target selanjutnya. "Dia penting, dan kami akan menghancurkan ISIS. Saya tidak ragu. Kami harus menghapus kepemimpinan yang mengarahkan organisasi yang melakukan serangan-serangan mengerikan," kata Brennan.

Brennan juga mengatakan, untuk sementara ini, sebagian besar dari Al-Qaeda telah hancur. Meski kelompok itu tidak sepenuhnya mati dan lenyap.

SKY.COM | THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

4 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

13 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

19 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

30 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

31 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

54 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

55 hari lalu

Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

6 Maret 2024

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya