Dituding Ateis, Profesor Bangladesh Dibunuh ISIS  

Reporter

Minggu, 24 April 2016 15:24 WIB

Sejumlah polisi Bangladesh beragama Islam berdoa di tepi sungai Turag pada hari terakhir pertemuan tahunan umat Islam di Tongi, Dhaka, Bangladesh, 17 Januari 2016. Pertemuan terbesar ketiga di dunia setelah Haji ini, pertama kali diadakan pada 1964. AP Photo/A.M. Ahad

TEMPO.CO, Dhaka - Seorang guru besar sebuah universitas di Bangladesh tewas dibunuh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurut polisi, kasus pembunuhan ini mirip dengan pembunuhan terhadap seorang blogger sekuler. "Milisi menuduhnya ateis," kata polisi.

Korban pembunuhan itu adalah Rezaul Karim Siddique, 58 tahun, seorang profesor bahasa Inggris di Universitas Rajshahi, di sebelah barat daya Bangladesh. Dia diserang dengan golok saat dalam perjalanan ke tempat kerja.

Milisi ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu karena menganggap Siddique menyebarkan ajaran ateis di Bangladesh. Pengakuan kaum milisi itu diketahui melalui kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq.

Meski demikian, rekan-rekan almarhum membantah tudingan pelaku pembunuhan. Menurut mereka, Siddique tidak pernah menulis sesuatu yang kontroversial dan masalah ateisme sebagaimana dituduhkan pelaku.

Polisi percaya dia sudah lama menjadi incaran dalam pembunuhan yang diduga dilakukan kelompok ekstremis Islam itu. Sebab, dia dianggap terlibat dalam berbagai kegiatan kebudayaan.

Koresponden BBC di Dhaka, Akbar Hossain, mengatakan kelompok garis keras tidak menyukai siapa pun yang terlibat dalam bidang kebudayaan. Akhir tahun lalu, empat blogger Bangladesh tewas dibacok golok.

"Siddique dikenal sebagai pendiri sekolah musik dan editor sebuah majalah," demikian pernyataan keluarganya kepada BBC.

Deputi Komisioner Kepolisian Nahidul Islam mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sekolah musik berada di Bagmara, sebuah kawasan yang pernah dikuasai kelompok Islam militan, Jamayetul Mujahideen Bangladesh (JMB). Menurut dia, beberapa anggota JMB ditahan karena terlibat kekerasan terhadap seorang pastor Katolik Italia pada akhir tahun lalu.

Istri Siddque, Hosne Ara, mengatakan dia tidak habis pikir mengapa ada orang yang ingin membunuh suaminya. "Sejauh yang saya tahu, suami saya tidak memiliki musuh. Saya tidak dapat mempercayai bahwa dia dibunuh," ujarnya kepada BBC.

Ratusan mahasiswa di Universitas Rajshahi dilaporkan melakukan unjuk rasa di kampus menentang kematian dosen mereka dan menuntut agar para pelaku segera ditangkap.

Siddique adalah profesor keempat di universitas itu yang tewas dibunuh dalam kurun waktu 12 tahun. Tidak begitu jelas mengapa mereka menjadi target dan anehnya tidak ada pelaku yang dijatuhi hukuman.

BBC | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya