Beritakan Panama Papers, Editor Koran di Hong Kong Dipecat  

Reporter

Kamis, 21 April 2016 13:16 WIB

Ilustrasi Mossack Fonesca/Panama Papers. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPOO.CO, Hong Kong - Editor senior surat kabar terkemuka di Hong Kong, Ming Pao, dipecat setelah berita tentang skandal Panama Papers dimuat di halaman depan koran itu.

Keung Kwok-yuen, editor di harian berbahasa Cina tersebut, memuat berita tentang sejumlah perusahaan offshore milik taipan, selebritas, dan politikus Hong Kong yang terdapat di dokumen Panama Papers.

Seperti dilansir Guardian, pemecatan Keung Kwok-yuen menuai protes para jurnalis dan memunculkan kepedulian baru di kalangan jurnalis mengenai kemerdekaan pers di wilayah semiotonomi Cina itu.

Staf harian itu menunjukkan perasaan kecewa yang sangat dan marah atas pemecatan editor nomor dua di media itu kemarin, 20 April 2016. Mereka mempertanyakan alasan pemecatan itu sesungguhnya.

"Jika jurnalis semoderat dan seprofesional seperti Keung tidak dapat ditoleransi, apa yang dikatakan mengenai kemerdekaan pers Hong Kong? Kami sungguh-sungguh terganggu dan khawatir," ujar pernyataan para jurnalis yang memprotes pemecatan Keung.

Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Ming Pao Kevin Lau dipecat. Pemecatan pada Januari 2014 itu terjadi karena kekhawatiran pemilik media atas liputan-liputan agresif harian itu mengenai hak asasi manusia dan korupsi di Cina.

Sebulan setelah dipecat, Kevin Lau diserang pakai golok pada siang hari. Dua pelaku penyerangan dijatuhi hukuman 19 tahun penjara. Keduanya mengaku menerima bayaran dari seseorang untuk menyerang Kevin Lalu. Namun keduanya menolak mengungkap identitas orang yang meminta mereka membunuh Kevin Lau.

GUARDIAN | MARIA RITA




Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

8 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

12 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

12 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

13 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya