Dubes RI Saudi Temui WNI Korban PHK Bin Ladin

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 18 April 2016 05:34 WIB

Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel (tengah berkemeja hijau tua) bersama dengan warga negara Indonesia korban PHK Saudi Bin Ladin Group(SBG). Foto KBRI Riyadh.

TEMPO.CO, Riyadh - Insiden jatuhnya crane yang menewaskan ratusan jemaah haji pada September 2015 mendatangkan duka pula bagi sejumlah warga negara Indonesia yang bekerja di Saudi Binladin Group (SBG). Akibat insiden itu, pemerintah Arab Saudi menghentikan kerja sama dan pembayaran kontraktor utama perluasan Masjidil Haram itu.


Dampaknya, perusahaan milik keluarga Osama bin Ladin itu mengalami kesulitan keuangan dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pekerjanya, termasuk yang berasal dari Indonesia.


Jumlah pekerja SBG asal Indonesia diperkirakan mencapai 700-an orang. Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengunjungi sekitar 200-an di antaranya yang kini ditampung di Mess Aziziyah, sektor 30, Mekkah, Selasa lalu. Rata-rata mereka belum dibayar gajinya selama tiga-empat bulan.


“Bapak, mas, adik dan saudaraku semua, mulai detik ini saya tidak akan menggunakan istilah TKI untuk saudara- saudara sekalian, istilah ekspatriat akan saya pakai dan akan saya suarakan sebagai upaya mengangkat harkat dan martabat bangsa kita di hadapan bangsa lain,” kata Dubes Maftuh dalam perbincangan dengan para mantan pekerja SBG.


Perbincangan santai sambil lesehan tersebut, Dubes Maftuh yang didampingi Sunarko Hasan Munawar, Wakil Duta Besar RI, serta Saifuddin dari KJRI Jeddah. Sebagian besar WNI menginginkan kepastian gaji dan kepulangan mereka ke Indonesia.


Advertising
Advertising

“Kami hanya ingin mendapatkan informasi kejelasan gaji dan kepulangan kami, mohon dari pihak KBRI bisa membantu kami memperoleh informasi tersebut,” kata Damami, 52 tahun, ketua penghuni mess Aziziyah sektor 30. Dia telah bekerja di SBG selama setahun.


Senada dengan Damami, Solekan asal Lamongan dan Yusuf asal Pati Jawa Tengah menyatakan ingin pulang secepatnya.


KBRI Riyadh telah mengirimkan nota kepada Kementerian Luar Negeri Arab Saudi untuk meminta pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan kasus para korban PHK tersebut. KBRI juga mendorong perusahaan untuk segera memenuhi hak-hak karyawan.


Acara blusukan dan silaturahmi Dubes Maftuh berlanjut pada Jumat di Riyadh. Yakni menemui warga dan WNI yang bekerja di Perusahaan Empower dan Unistar di Riyadh yang merupakan anak perusahaan konstruksi SBG.


Berdasarkan catatan KBRI, sekitar 260 karyawan asal Indonesia saat ini tidak lagi bekerja di perusahaan dan tinggal di mess karyawan menunggu proses pemulangan dan penyelesaian hak-haknya.


Sebelum melantunkan doa penutup dalam pertemuan tersebut, Dubes Maftuh menegaskan bahwa tugas diplomat adalah menjadi pelayan yang baik untuk segenap WNI yang ada di Arab Saudi. “Inilah yang saya sebut dengan “diplomasiyyah insaniyyah”, diplomasi kemanusiaan, yang mengharuskan bahwa segala aktivitas diplomatik harus diarahkan untuk kepentingan dan kemaslahatan rakyat,” kata Dubes Maftuh lewat rilis yang diterima Tempo, Minggu, 17 April 2015.


NATALIA SANTI

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

5 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya