Bajak Laut, Panglima TNI Segera ke Malaysia dan Filipina

Reporter

Sabtu, 16 April 2016 15:16 WIB

Hamsiar, bibi dari Renaldi alias Aldi (25) salah satu awak Kapal Brahma 12 yang disandera kelompok milisi bersenjata Abu Sayyaf di Filipina diwawancarai di rumahnya di Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, 8 April 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan segera bertemu dengan panglima angkatan bersenjata Filipina dan Malaysia guna membahas keamanan di perairan perbatasan ketiga negara. Pertemuan ini buntut dari maraknya pembajakan dan penyanderaan kapal beserta awaknya yang melintasi perairan Indonesia-Malaysia-Filipina.

Dalam pertemuan tersebut, Gatot akan menawarkan kerja sama berupa patroli terkoordinasi. "Kami akan saling mengawal sampai perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)," kata Gatot di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Sabtu, 16 April 2016.

Baca juga: Abu Sayyaf Rilis Video Ajukan Tuntutan Baru Lepaskan Sandera

Kapal perang tiap negara akan berpatroli di wilayahnya masing-masing. Namun, bila ada kejadian kriminal di perairan Malaysia atau Filipina, Gatot menawarkan militer Indonesia diperbolehkan masuk untuk membantu. "Saya akan koordinasikan, siapa yang cepat, dia yang boleh ke sana," tuturnya.

Gatot yakin, lewat kerja sama tersebut, perairan di sekitar perbatasan Indonesia, Malaysia, dan Filipina akan lebih aman. Sebab, dalam kurun tiga pekan terakhir, terjadi dua kali pembajakan kapal.

Baca juga: Abu Sayyaf Unggah Foto 4 Sandera Warga Malaysia

Pembajakan pertama menimpa dua kapal, yaitu Brahma 12 dan Anand 12, serta sepuluh awaknya saat melintasi perairan Filipina pada akhir Maret. Penyandera ialah kelompok Abu Sayyaf. Mereka meminta tebusan 50 juta peso.

Peristiwa kedua terjadi kemarin, Jumat, 15 April 2016. Enam ABK berhasil selamat meski seorang di antaranya terkena tembakan, tapi empat orang disandera. "Kalau sudah ada MOU pasti aman, sekarang kan tidak," ucap Gatot. Gatot menduga pembajakan yang kedua didalangi aktor yang sama, yaitu kelompok Abu Sayyaf.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya