Beredar Petisi Cabut Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi

Reporter

Senin, 28 Maret 2016 19:44 WIB

Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, menyapa pendukungnya dalam kampanye partai NLD di Yangon, Myanmar, 1 November 2015. Ini merupakan pertama kalinya Myanmar menggelar Pemilu di bawah pemerintahan sipil. AP/Gemunu Amarasinghe

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah aktivis hak asasi manusia menggalang tuntutan mencabut penghargaan Nobel Perdamaian yang diberikan kepada pemimpin gerakan demokrasi di Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Para aktivis HAM melalui Change.org menuntut pencabutan Nobel yang diterima Suu Kyi pada 2012 setelah membaca pemberitaan tentang kekesalan Suu Kyi setelah diwawancara presenter program BBC Today, Mishal Husain, pada 2013.

Kekesalan Suu Kyi itu diungkap dalam buku terbaru Peter Popham, jurnalis The Independent dan penulis sejumlah buku. "Tak ada yang memberi tahu bahwa saya akan diwawancarai oleh seorang muslim," ujar Suu Kyi kesal.

Menanggapi pernyataan Suu Kyi itu, para aktivis melalui Change.org bertajuk “Cabut Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi” mengatakan banyak orang terkejut karena kata-kata itu keluar dari mulut Suu Kyi, seorang pejuang demokrasi dari Myanmar dan peraih Nobel Perdamaian pada 2012. Pernyataan Suu Kyi yang bernada rasis barangkali hanya satu kalimat, tapi maknanya sangat mendalam bagi setiap orang yang mencintai perdamaian.

Apa yang salah dari seorang muslim, Suu Kyi? Bukankah demokrasi dan hak asasi manusia mengajarkan untuk menghormati setiap perbedaan keyakinan dan menjunjung tinggi persaudaraan. Apa pun agamanya, harusnya Suu Kyi dan kita semua harus tetap saling menghormati setiap orang dan tidak bertindak diskriminatif sebagai sesama manusia.

"Kami meminta Ketua Komite Nobel mencabut Nobel Perdamaian yang diberikan untuk Suu Kyi. Hanya mereka yang sungguh-sungguh menjaga kedamaian yang layak menerima hadiah Nobel Perdamaian," kata para aktivis dalam petisinya.

Hingga malam ini, petisi yang diedarkan via Change.org sudah ditandatangani ratusan aktivis dan pegiat HAM, demokrasi, pegiat antikorupsi, politis, dan jurnalis di Indonesia. Petisi ini diedarkan ke media sosial untuk menggalang lebih banyak dukungan.

CHANGE.ORG | MARIA RITA

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

30 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

40 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

46 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya