Oposisi Malaysia Desak PM Najib Razak Mundur  

Reporter

Senin, 28 Maret 2016 09:07 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad saat berada di antara pengunjuk rasa pro-demokrasi "Bersih" di Kuala Lumpur, 30 Agustus 2015. Mahathir, bergabung bersama para pengunjuk rasa pada hari kedua, untuk menggulingkan PM Najib Razak karena skandal ekonomi. REUTERS/Olivia Harris

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Para pemimpin lintas partai politik Malaysia dan ratusan pengikutnya yang dipimpin bekas Perdana Menteri Mahathir Mohamad melakukan pawai perlawanan di Kuala Lumpur. Merek mendesak Najib Razak mundur karena dianggap terlibat dalam skandal korupsi US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun.

"Kepemimpin Najib merongrong keberadaan lembaga negara," kata Mahathir, 90 tahun, yang pernah berkuasa selama 22 tahun sebelum pensiun pada 2003. "Kami ingin aturan hukum dan aksi terhadap Najib yang telah menghancurkannya. Posisi dia tidak bisa dipertahankan lagi sebagai Perdana Menteri," ujarnya di tengah-tengah para pemimpin partai berkuasa, oposisi, dan masyarakat sipil.

BACA: Mahathir Gugat PM Najib ke Pengadilan Tinggi Malaysia

Kehadiran partai berkuasa dan oposisi tidak biasanya dalam satu lokasi untuk menyampaikan orasi menentang pemerintah. Mereka membentuk kelompok perlawanan sejak Maret 2016, saat isu "Selamatkan Malaysia dari bencana Najib" bergulir keras.

Bekas Wakil Perdana Menteri Muhyddin Yassin dan pemimpin senior Partai Aksi Demokrasi, Lim Kit Siang, juga ikut serta dalam demonstrasi kemarin, sebagaimana dilaporkan kantor berita DPA. Pemimpin oposisi dalam tahanan yang pernah konflik dengan Mahathir, Anwar Ibrahim, sepakat dengan gerakan perlawanan tersebut.

BACA: Muncul Petisi Copot Poster Najib Razak di Kampus Nottingham

Najib berada dalam tekanan sejak Juli 2015 setelah koran Wall Street Journal mengungkap mengenai keberadaan dana US$ 700 juta di rekening Najib. Uang tersebut berasal dari dana yang diperuntukan bagi 1Malaysia.

Najib menolak dituding bersalah, seraya mengatakan bahwa dia memang pernah mendapatkan bantuan kampanye dari Kerajaan Arab Saudi tapi bantuan itu dikembalikan lagi. Namun demikian pihak Saudi tidak memberikan konfirmasi mengenai pengembalian dana tersebut.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

AYAH MARSHANDA PENGEMIS?
Pengemis Ngaku Ayah Marshanda Sempat Kerja di Bengkel
Marshanda Rindu Ayahnya, Diakah Irwan Yusuf Si Pengemis Itu?

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

11 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

5 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya