Cara Horor Pelanggan Marah ke Staf Restoran yang Mengusirnya

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 25 Maret 2016 02:13 WIB

Ular Piton (ilustrasi).

TEMPO.CO, Los Angeles - Kisah berikut mengingatkan agar selain mampu mengontrol emosi, kita juga harus selalu menjaga sikap selama berada di tempat umum, terutama menghargai perasaan orang lain.

Kejadian seperti yang dikutip dari laman Metro terjadi Senin, 21 Maret 2016, di restoran Iroha Sushi Tokyo di Studio City, Los Angeles. Berawal saat seorang pria selesai memakan dan membayar tagihan US$ 200.

Dia terlihat bertengkar dengan pelanggan lain, yang membuatnya diusir staf keluar dari restoran. Namun tak lama setelah itu, pelanggan itu kembali ke restoran dengan ular sepanjang 13 kaki.

Pelayan Jessie Davaadorj mengatakan pria itu datang meneriakkan kata kotor lalu melemparkan ular ke lantai. Saksi mata mengatakan pria itu menjatuhkan ular di lantai sebelum pergi meninggalkan restoran.

Pelanggan di restoan tersebut benar-benar dibuat panik. "Amankan ini! Apakah Anda gila," kata Davaadorj menirukan seruan beberapa pelanggan yang tampak panik. Ia segera menelepon polisi.

Petugas tiba dan berusaha menjinakkan ular. Setelah beberapa saat, para petugas mampu menyudutkan ular dan memasukannya ke dalam kotak.

Pria pemilik ular tersebut segera ditangkap dan didakwa dengan ancaman pidana dengan tuduhan menggunakan ular sebagai senjata dan mengancam keselamatan para pengunjung.

CBSLOCAL | METRO | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

41 menit lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

2 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

2 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

2 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

4 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

7 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

9 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

10 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya